Search This Blog
Saturday, December 31, 2011
Kunang-kunang di Sembilang Untuk J50K 2012
Friday, December 30, 2011
J50K 2012 dan Menulis Sampai Mati
Thursday, December 29, 2011
Diskon Akhir Tahun, Ilalang Menarilah..
Ketika saya mengandungnya, entah kenapa, ada energi begitu besar melingkupi saya. Seperti pompaan semangat tiba dari langit untuk saya. Saat hujan turun dengan derasnya. Saat asap secangkir kopi saya mengepul ketika dinihari tiba dan sepulang kerja. saya tetap bersamanya. Saya begitu bersemangat untuk melahirkannya...
Wednesday, December 28, 2011
Marhabban Ya Sinterklas...!
Monday, December 26, 2011
Menghormati Diri Sendiri, Sudah Gila Apa.. !?
Sunday, December 25, 2011
Lan Fang, Penulis Perempuan Kembang Jepun Itu Berpulang..
Friday, December 23, 2011
Terlalu..!
Thursday, December 22, 2011
Beri Aku Segelas Bir..!
Sunday, December 18, 2011
Kangen Advintro...
Friday, December 16, 2011
Nekad dan Mepet
Thursday, December 15, 2011
Dimanakah Cintamu...?
Tuesday, December 13, 2011
Raminten, Lesehan Diantara Bau Dupa
Raminten ada di pelupuk mata. Ya, beberapa hari yang lalu saat tugas melawat ke Jogyakarta. Akhirnya, kesampaian juga keinginan lama saya. Lesehan santai di Cafe Raminten (House of Raminten). Setelah lelah berjalan santai menikmati suasana malam di Malioboro, saya bersama teman-teman memantapkan diri menuju Raminten.
Perempuan Dilarang Pegang Pisang dan Ketimun
Saturday, December 10, 2011
Copet Dilarang Masuk...!
Wednesday, December 7, 2011
Pada Mulanya Adalah Mesum...
Tuesday, December 6, 2011
Taukah Kau Artinya Ringam...?
Sunday, December 4, 2011
Ketika Para Lelaki (Jadi) Suka Acara Masak Di TV
Bukan Mengubah Tapi Kompromi
Friday, December 2, 2011
Sesampah Apa Kita..?
Thursday, December 1, 2011
Mimiew La Gadis
Tuesday, November 29, 2011
Sunday, November 27, 2011
Ketika Sebuah Masjid Akan Dijual
Saturday, November 26, 2011
Darimanakah Asa Itu..?
Friday, November 25, 2011
Hujan di Sudut Matamu..
maka baitnya mendenting serupa titik-titik hujan
tak sekedar menitik, juga basahkanmu
ia berlari bak sore yang kan ditawan malam pelan-pelan
Thursday, November 24, 2011
UsaiJuga Sea Games Di Palembang
Friday, November 18, 2011
Perjalanan Catatan Kicauan
Thursday, November 17, 2011
Brain, Memang Utama dan Pertama
Sunday, November 13, 2011
Jaka Baring Menjadi Arena Weekend
Friday, November 11, 2011
Sea Games ke XXVI di Palembang Dibuka, Pecah Juga Bisul Saya
Wednesday, November 9, 2011
Go Green di Sea Games 26 Palembang
Sunday, November 6, 2011
Ikhlasmu...
Sunday, October 30, 2011
Ini Rindu Atau Pilu... ?
Sunday, October 23, 2011
Jebakan Hujan
Friday, October 21, 2011
Menulis dan menjual Buku Ala Newsoul
Monday, October 17, 2011
Rindu Sehelai Daun Jatuh
mendenting ke bumi lalu matamu redup
sebab bagimu itu syahdu
maka kau selalu rindu sehelai daun jatuh
Friday, October 14, 2011
Enggan.....
Tuesday, October 11, 2011
Hujan, Menderaslah...!
Monday, October 10, 2011
Pulang...
pulanglah kepada jalan itu
lengkung langit yang tak lagi biru
sinar mata yang kuyu
keringat yang tak lagi menetes di pipimu
Saturday, October 8, 2011
Sebuah Pagi Tanpa Secangkir Kopi
Tuesday, October 4, 2011
Pengorbanan
Sunday, October 2, 2011
Bukan Sekedar Batik, Tapi Pluralisme
Saturday, October 1, 2011
Oktober Tiba, Hujanpun Tiba di Kotaku
Thursday, September 29, 2011
Tuesday, September 27, 2011
Rapuh dan Rentan
Sunday, September 25, 2011
Pagi Di Sebuah Rawa
Friday, September 23, 2011
Diantara Che Quevara dan Ahmadinejad...
Tuesday, September 20, 2011
Renungan Mini Tentang Rok Mini
Monday, September 19, 2011
Pembohongan
Sunday, September 18, 2011
Malioboro, Jujurlah Padaku....
Tuesday, September 13, 2011
Hujan Buatankah Itu...?
Dia sedang menatap langit sambil ia bergumam,
Saturday, September 10, 2011
Bisakah Kau Beri Aku Bunga ?
kau tau aku suka bunga
tak hanya mawar dan melati juga kamboja dan kenanga
bisakah kauberi aku bunga ?
kukira tidak
Friday, September 9, 2011
Sesuatu Banget
Wednesday, September 7, 2011
Change
Etika Dunia Maya
Saturday, September 3, 2011
Ayu Utami, Pernikahan Adalah Melanjutkan Hidup Yang Lama
Thursday, September 1, 2011
Hanya Rona Hari Ini
Tuesday, August 30, 2011
Karena Hilal
Monday, August 29, 2011
Gumpalkan Lalu Buang
Saturday, August 27, 2011
Rindu Tungku Pada Kayu Bakar
Friday, August 26, 2011
Cinta Terakhir
kau dan aku di tempat berbeda
seribu satu alasan
melemahkan tubuh ini
Thursday, August 25, 2011
Ke Titik Semula
Wednesday, August 24, 2011
Embel-embel, Manusiawikah ?
Tuesday, August 23, 2011
Pengabdian Sang Kamboja
Sebatang kamboja tak miliki daun
alam tak bersahabat hingga ia harus meranggas
tetap ia beri keindahan pada dunia
diantara ranting tak berdaun itu, ia munculkan kuntum bunga
sebab ia kamboja yang telah dipilih semesta tuk hiasi langit disana.
maka ia mengabdi dengan bunganya meski tak miliki daun...
(Werdhapura, 12 Agustus 2011)
Sunday, August 21, 2011
Joko Pinurbo, Lelaki Dimana Puisi Telah Memilihnya
Thursday, August 18, 2011
Telah Terbit, Ilalang Menarilah!
Wednesday, August 17, 2011
Sudahkah Kita Merdeka ?
Sunday, August 14, 2011
Jimbaran Suatu Ketika
Aku Lupa Rasa Lara
aku lupa rasa lara
tawaku ada meski kau tiada
tak ada, tak ada apa-apa
aku lelah maka kusambut tangannya
Thursday, August 11, 2011
Pulang Kepada`Ombak
Saturday, August 6, 2011
Gitarnya Pagi Ini
Friday, August 5, 2011
Ada Apa Dengan Sapulidi.. ?
Wednesday, August 3, 2011
Kau Yang Maha Melihat, Simpang Empat Charitas Punya Cerita
Tuesday, August 2, 2011
Katakan Padaku Tentang Setia
ketika kau bahagia saat mengingatku di sekat-sekat jiwa
ketika udara kita berjarak dan kita merasa dekat
ketika langit terasa menaungi jiwa kita meski kadang ia menghitam
ketika kau rasakan wangi bunga yang kutanam meski tak kau lihat
Sunday, July 31, 2011
Sebuah Hari Yang Gagap
Friday, July 29, 2011
Kelatahan Kita Pada Bulan Ramadhan
Monday, July 25, 2011
Dan Tuhanpun Disebut Ketika manusia Terjepit
Saturday, July 23, 2011
Akhir Pekan seorang Buruh
Poor Ana...
Thursday, July 21, 2011
Pagi Yang Menjembut
Wednesday, July 20, 2011
Romantisme Sebuah Makan Siang
Tuesday, July 19, 2011
Saat Namamu Disebut
Monday, July 18, 2011
Soel, Jangan Minta Terlalu Banyak
Friday, July 15, 2011
Kalau Ini Bukan Cinta, Taik Kucinglah Cinta Itu
Thursday, July 14, 2011
Pagi Adalah... Kembalikan Malamku Bangsat !
Wednesday, July 13, 2011
Perempuan Seksi
Monday, July 11, 2011
Padahal Embun Belum Tiba
Kubayangkan hari itu tiba. Hari dimana ada tetes embun di kelopak mawarku. Embun yang datang diam-diam ketika fajar belum terbentuk. Dan ketika embun itu disana, kau ada bersamaku walau tak benar-benar ada. Kau ada di bilik-bilik ingatanku. Dan garis senyum menyembul dari kedua sudut bibirku.
Saturday, July 9, 2011
Mawar Itu Tak Tumbuh
Friday, July 8, 2011
Lebih Dari Yang Kau Kira
Thursday, July 7, 2011
Tentang Dia dan Mona
Wednesday, July 6, 2011
Layang-layang dan Ilalang
Tuesday, July 5, 2011
Jatuh
seseorang jatuh
karena tidak hati-hati
karena sedang diuji
padahal, jatuh itu juga karena gaya gravitasi bumi.
Sunday, July 3, 2011
Logo Baru BKKBN
Friday, July 1, 2011
Hanya Kematian Yang Bisa Menghentikannya
Wednesday, June 29, 2011
Perempuan Yang Kakinya Menjuntai
Monday, June 27, 2011
Pada Akhirnya, Cintaku Adalah Sebongkah Batu
Sunday, June 26, 2011
Sebuah Kisah Berjudul "Tebang Pilih"
Friday, June 24, 2011
Bung, Palestina Itu Jauh...!
Sebuah Nyanyian Tentang Santai...
Tuesday, June 21, 2011
Bagus Itu, Bukan Di Atas Kertas
Sunday, June 19, 2011
Not a Gloomy Sunday
Saturday, June 18, 2011
Sekat Tanpa Judul
Friday, June 17, 2011
Aku Lupa Warna Pelangi
Tuesday, June 14, 2011
Nyalanya Jadi Abu
Monday, June 13, 2011
Sebab Kau Embun dan Obituary Juni, Bila Prosais Berselingkuh
Friday, June 10, 2011
Hadapi, Jangan Lari
Thursday, June 9, 2011
Seseorang Bertanya, Kenapa Cinta Itu Jatuh ?
Wednesday, June 8, 2011
Dikejar Dua Naskah, dan Kisah Seorang Staf Ahli Urakan
Tuesday, June 7, 2011
Break Free for June
(I want to break free)
I want to break free from your lies
You're so self satisfied I don't need you
I've want to break free
God knows, God knows I want to break free
Sunday, June 5, 2011
Lintasan Jejak Juni
Friday, June 3, 2011
Kau dan Aku, Kisah Yang Tercecer Dari MemoPad Handphone Tua
kelak sinar mentari akan kita nikmati bersama sembari kita minum kopi dan saling memeluk bahu
sebab samudra tak cukup luas tuk pisahkan kita
sebab langit kita sama dan angin selalu mempertemukan jiwa kita kemanapun kita mengembara
Thursday, June 2, 2011
Sebab Kau Juni, Maka Secangkir Kopipun Jadi Puisi
Tuesday, May 31, 2011
Cinta
Monday, May 30, 2011
Spammer Oh Spammer !
Saturday, May 28, 2011
Wednesday, May 25, 2011
Seseorang Sedang Membaca Buku
Thursday, May 19, 2011
Perempuan di Sudut Itu
Tuesday, May 17, 2011
Puisiku Hilang Semalam
Saturday, May 14, 2011
Matahari Dari Balik Kamarku
Wednesday, May 11, 2011
Iseng !?
Tuesday, May 10, 2011
Memory Semangkuk Mie instant
Thursday, May 5, 2011
Kualitas Atau Popularitas !?
Monday, May 2, 2011
Hari Ketika Aku Mengingatmu
Sunday, May 1, 2011
Blackbook, Catatan Hitam Pekat Yang Syahdu

Friday, April 29, 2011
Kehidupan Di Atas Kematian
Sunday, April 24, 2011
Sketsa Sisa Hujan

Hujan tak berbekas kemarin dan tadi. Kau, entah dimana. Mungkin sedang menatap sisa-sisa hujan juga di tempatmu. Entahlah. Maka kukais sisa hujan ini. Bukan mengais rintiknya tapi melihatnya pada sepot suplir pemberianmu dulu yang tiba-tiba munculkan tunas barunya. Kau tau, telah berapa lama ia menutup diri dan meranggas karena kemarau ? He, aku tak yakin kau tau. Tapi sudahlah. Kusketsakan saja sepot suplir itu. Biar kau tau rupa sepot suplirmu itu dalam sketsanya. Adakah kau masih bisa mengenalinya ? Kabari aku jawabanmu. Salam.
Thursday, April 21, 2011
Ratu Sinuhun, Perempuan Pejuang Penghasil "Simboer Tjahaya"
Ya, Ratu Sinuhun, istri Raja Palembang ketika itu membuat sebuah Sebuah kitab berisikan hukum adat yang dipakai di Sumatera Selatan. Kitab "Simboer Tjahaya" yang hingga beberapa dasawarsa sangat efektif mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat di Sumatera Selatan. Perjuangan yang sangat holistik dan nyata. Buat saya, perjuangan Ratu Sinuhun sangat heroik dan mengagumkan. Sangat wajar bila beliau diusulkan sebagai Pahlawan Nasional.
Ratu Sinuhun, seorang Kartini yang terlupakan. Meski begitu, buat saya perjuangannya sangat mengagumkan dan dahsyat. Selamat Hari Kartini. Semoga Perempuan Indonesia dapat berkarya leluasa demi kemaslahatan dunia di sekitarnya. Salam.
Sunday, April 17, 2011
Malam Pembunuhanku
suara-suara
nada-nada
warna-warna
tak ada apa-apa
tak sesiapa
hanya suara
di kepalaku
bukan aku tapi Kau
Kau yang ada di kepalaku
setelah kubunuh'Aku"ku
maka suaraMu bisa kudengar
(betapa aku tak berkutik dan menyerah pada pembunuhan ini)
Sajak Kabut

Tipis, kelabukan mata saat ia di hadapanku
Tak miliki bentuk yang jelas
Tak tertangkap di jemariku
Membias dan menghilang
Tak terjamah hanya terasa
Terpandangi saat ia melintas pulang
Lalu tiada, binasa
Kabut yang sirna
Lalu ada selapis tipis kelabu entah dimana
Rasanya di dada
Mengisi ruangnya sambil ia tertawa
Gambar diambil dari sini
Saturday, April 16, 2011
Menatap Rupa Kotaku

Kotaku pada malam yang bercahaya. Seperti apakah ia ? Entahlah. Sinarnya seperti senyuman indah. Perjalanan mulai dari rumah. Bertemu seorang teman sebagaimana janji. Mampir ke Tempat pembelian oleh-oleh Pempek "Saga" Palembang. Lalu ke Resto Musi River Side menjamu tamu. Disana, terpampang view yang lumayan indah. Jembatan ampera yang berkilau ditimpa cahaya.
Rupa yang sulit dilukiskan. Datang, datanglah ke kotaku. Kau akan temukan hentakan geliatnya ketika siang. Aneka kuliner khas akan menyambutmu. Aneka jenis pempek, tekwan, model, laksan, celimpungan, mie celor dan lain-lain. Tentu saja, juga aneka jenis kain tenun khas seperti kain songket, kain jumputan dan pelangi. Ketika malam tiba, kau akan temukan rupanya yang bercahaya. Salam.
Tuesday, April 12, 2011
Kebebasan Menulis dan Membaca

Menulis dan membaca seyogyanya dilakukan dengan sense yang murni. Menulis karena memang ingin menulis. Tulislah sesuatu yang memang ingin dituliskan. Menulislah dengn cara kita masing-masing. Begitupun dengan "Membaca". Bacalah apapun, bahkan semesta ini, dengan cara kita masing-masing. Bacalah sesuatu karena kita memang ingin membacanya. Jangan membaca sesuatu yang tidak disukai. Jangan membaca karena terpaksa.
Menulis dan membaca yang dilakukan dengan kebebasan, hasilnya pasti menyenangkan. Bukankah jiwa yang bebas adalah hal utama yang dibutuhkan untuk mendapatkan sense yang murni, Maka kebebasan menulis dan membaca adalah kekebasan yang layak dicoba. Maka, coba saja. Salam.
Monday, April 11, 2011
Secangkir Kopi Pemantik Rasa

He, pagi ini ia diseduh di tempat kerja. Tidak bisa kopi kampung, hanya kopi sachet yang siap seduh. Apa boleh buat, berdamai dengan apa yang ada. Sesekali, tidak mengapa. Mari ngopi dulu. Sebab secangkir kopi akan buat hari lebih ber'Rasa".
Wednesday, April 6, 2011
Matilah Kau !
Kau..., ya kau. Kau yang tak mengerti kelembutan rasa orang lain. Kau yang memaksakan orang lain mengukur baju dengan ukuranmu. Kau yang bersembuyi dalam ceruk hitam bernama "Aku". Matilah (jiwa) kau. Hanya dengan mati jiwamu maka akan tumbuh kau yang baru. Kau yang bisa memahami bahwa dunia ini luas, tak seperti isi kepalamu.
Ah, siapakah yag tidak memiliki "Aku"...!? Semua insan miliki "Aku"nya masing-masing. Maka berhati-hatilah kita.
Monday, April 4, 2011
Secangkir Kopi dan Endorsement

Secangkir kopi ia buat setibanya di tempat kerja. Tak ada setangkup roti, apalagi sepiring goreng ubi. He, malah ia harus membuat sebuah endorsement. Sebuah halaman bagi para komentator bukunya. Begitulah informasi yang ia terima. Ya ya ya, baiklah. Pagi ini, diantara kesibukan kerja, secangkir kopi ini akan berpacu dengan sehalaman endorsement yang sedang ia cari. Semoga perburuannya berhasil. Salam.
Friday, April 1, 2011
Ilalang, Kukuh Tak Bertepi

Secangkir kopi yang enak buat saya, ya kopi kampung asli. Syukur-syukur kalau bisa mendapatkan kopi luwak. Tidak terlalu manis, tidak begitu kental. Ia harus diseduh dengan air yang sedang mendidoh, bukan air termos. Cangkir yang digunakan untuk menyeduhnya harus diuapkan dulu pada ujung mulut ketel yang mencicit, hehe.
Saat membaca fiksi atau apa saja, kalau kebetulan saya membuka link yang disodorkan orang, biasanya saya akan langsung berhenti bila menemukan kalimat, "Dia/perempuan itu berdiri dengan anggunnya,,..." atau "Semilir angin......". Untunglah saya jarang membaca, kecuali dulu saat masa remaja. Pstttt, buku yang sampai tamat saya baca pada era sekarang cuma novel "Saman" dan "Larung" karya Ayu Utami, entah kenapa saya suka kedua buku itu.
Kenapa saya jarang membaca tapi gemar menulis...? Jawabannya, karena saya tidak punya banyak waktu untuk membaca. Kenapa punya waktu untuk menulis, karena menulis adalah sebuah kebutuhan. Kebutuhan untuk mengungkapkan pengembaraan di jiwa. Kebutuhan untuk mengolah sesuatu yang bergolak di kepala agar tak menjadi bisul.
Begitulah pengakuan Ilalang pada saya, baru saja. Ilalang, ah kukuh tak bertepi. Seleranya memang aneh. Ya ya ya, seaneh apapun, setiap orang pasti punya "Taste"nya sendiri. Itu sesuatu yang nyata dan menjadi hak siapa saja. Selamat datang April. Selamat berakhir pekan buat semua. Salam.
Tuesday, March 29, 2011
Cinta Dandelion
Pesan Di Pagi Buta
Dia berdiri disana. Sebuah saat yang jauh dari waktunya menjelaga. Angin berhembus seperti bisikkan segala sedu sedannya, entah kenapa terdengar indah. Kembang sepatu merah tua melambai manis meski warnanya masih samar sebab tertimpa kabut. Terbang, terbanglah rasa sebab buihnya tak lagi hadirkan gelombang indah di pantai kita. Ia mendesis tak jelas. Maka sebuah pesan ia tibakan kepada seseorang. Isinya, "Sudahlah. Bukankah diantara kita tetap harus saling mengingat dengan indah. Kita pisah". Pesan diterima menembus samudera. Lalu seseorang membaca pesan itu sambil tergagap. Saat itu tepat pukul 05.45 pagi. Ketel air sedang mencicit. Tepat waktu dimana betinanya biasa meyeduh secangkir kopinya.
Ketika Makanan Warna-Warni Ngejreng itu (Menjadi) Menakutkan, Bagi Saya
Makanan itu harus menarik, setuju dong saya. Makanan itu harus keren warnanya, ya bolehlah. Makanan itu harus sehat dan aman dimakan...? sa...
