Diantara Che Quevara dan Ahmadinejad...

Tiba-tiba saja pikiran ini muncul di kepala saya. Menghentak-hentak minta dikeluarkan. Ya sudah, saya tuliskan saja. Mumpung ada waktu. Ini gara-gara teman saya, sebut saja namanya Roro. Lajang, 38 tahun, dan sangat menikmati hidup. Beberapa waktu yang lalu sang Roro, entah kenapa, berpikir dan berandai-andai. Diantara Che Quevara dan Ahmadinejad.... (andai yang pertama masih hidup), siapakah yang akan dipilih..? Ah, pertanyaaan aneh.


Anehnya, saya dengarkan juga pikiran iseng teman saya itu. Dan, hahaha, dengan senyum aneh Roro menjawab sendiri pertanyaannya. Inilah jawabannya, 

"Diantara Che Quevara dan Ahmadinejad...., saya pilih Joko Pinurbo", katanya 

Prettt. Jawaban asal, gerutu saya. Tapi, yah saya maklum kenapa Roro begitu. Dia memang mengkhayalkan sosok laki-laki yang gagah, macho. Dia juga suka tipe laki-laki yang pintar (tentu saja dengan ukuran pintar ala dia). Dia suka laki-laki pejuang, pokoknya seorang pejuang. Dan, dia juga suka tipe-tipe seniman, hahaha, Roro banget.  Akhirnya dia condong pada tipe seniman. Begitulah.

Kenapa akhirnya seniman ? Sebab Roro butuh sentuhan jiwa seni.

"Seniman itu lembut jiwanya, romantis...", kata Rorro.

Hehe. Kapokmu kapan, ro..., seru saya dalam hati. Apa kau tak tau diantara jiwa seninya, seniman itu gombal...? 

"Seniman itu simple, ringan, dan spontan", katanya lagi. 

Maka sayapun tertawa lagi, hahaha. Bisa ya atau tidak. Faktanya, seniman atau bukan toh sama saja (wong makannya masih nasi juga). Seniman itu mungkin kelihatannya saja spontan, sederhana. Padahal mungkin rumit juga. Bahkan mungkin lebih rumit dari akar bakau yang menjepit lumpur di pantai itu (ups, ini penggalan tulisan saya, entah dimana).

Ya ya ya. Orang boleh berpikir dan berandai-andai dengan cara apa saja. Itu biasa. Seorang teman saya yang lain, Gadis usia kepala 4, masih saja tanpa malu-malu bilang ke kami teman-temannya minta dicarikan laki-laki yang kaya, lumayan belagak (ganteng, bahasa Palembang) dan bisa ditampilkan, bla bla-bla. Oh, saya sampai geleng-geleng kepala mendengar keinginannya. 

Ya, kita miliki begitu banyak harapan dan pengandaian tentang apa saja. Bahkan pengandaian yang gila sekalipun. Boleh-boleh saja. Begitupun Roro. Hanya, ya.., realistislah. Jangan terlalu banyak pakem. Jangan terlalu mengawang-awang. Kenapa begitu mengangankan sosok bak Che Quevara dan Ahmadinejad atau Joko Pinurbo ? Yah, bergaul saja dengan sosok- sosok yang ada di dekat kita. Kelak pasti akan menemukan orang yang tepat. Jika sepotong ranting kering yang jatuh saja ada pasangan yang tepat untuknya (mungkin vas bunga yang cantik untuk tempatnya diletakkan), apakah lagi kau wahai Roro...

Demikianlah. Silahkan direnungkan bila berkenan. Diantara Che Quevara dan Ahmadinejad...., saya pilih Tom Cruise saja sekalian. Loh..., hehe (bercanda). Salam.

Comments

  1. Wahahaa.... Saya pilih teuteup Josh Lucas, entah kenapa kepincutnya justru sama dia.

    ReplyDelete
  2. @G, Hehehe. Sekalian milih gak nyambung ya. Pikiran saya milih Richard gere, eh yang ditulis Tom Cruise, wakakak.

    ReplyDelete
  3. hmm....ada temanku yg kepala 4 juga spt itu. maunya yg kaya, bule pula

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.