Dulu, zaman saya merantau dan masih kinyis-kinyis, di kantin kampus saat saya memesan segelas kopi hitam, sontak semua mata memandangi saya hingga saya agak terperanjat. Rupanya perempuan, terkhusus gadis muda, dianggap tidak wajar minum kopi. Mungkin sebab kopi hitam itu dianggap minuman yang terlalu sangar untuk perempuan muda, entahlah. Sebab saya sedang butuh secangkir kopi, ah saya tepiskan pandangan aneh di sekitar saya itu. Perempuan dan Kopi itu bukan pasangan aneh, malah harus jadi pasangan akrab dan serasi, he, bacalah..
Saturday, February 20, 2016
Sunday, February 14, 2016
Thursday, February 11, 2016
Dimanakah Makna" Rahmatan Lil 'Alamin" mu?
Baru saja, suara-suara agak sayup sampai di telinga tanpa diminta,
Friday, February 5, 2016
Sampai Ketemu di Phinemo
Mungkin karena sedang sebal isi blog ini dikoleksi tanpa izin oleh sebuah web yang kemaren saya posting disini, sudahlah saya mengubah suasana dulu. Sekarang sedang keranjingan menulis di phinemo. Tulisan pertama lolos seleksi dan sudah dimuat disana, kau cari saja. Tulisan kedua sudah dikirim 2 hari yang lalu. Tulisan ke-3 baru dikirim tadi pagi.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Ketika Kita Sibuk Berkutat Dengan "Nissa Sabyan" dan Gosip Lain, Perempuan Baniwa Membangun Desa Dengan Berkutat Pada Cabe Rawit Mereka
He, kadang saya gak habis pikir, kenapa kita (Kita...? tepatnya saya) menghabiskan begitu banyak waktu melototi segala hal yang dijejalkan d...

