aku lupa rasa lara
tawaku ada meski kau tiada
tak ada, tak ada apa-apa
aku lelah maka kusambut tangannya
aku lupa rasa lara
lara telah kutimbun tawa berjelaga
sebab kau tetap tak ada meski aku bersimbah air mata
maka kuberikan hatiku yang lara padanya
sungguh aku lupa rasa lara
buat apa memikirkan lara
sebab telah kering air mata
dan aku telah mati rasa hingga lara atau apapun tak lagi kurasa
(Nyanyian Ilalang kepada Angin saat lara tak lagi miliki rupa dan musim tak berangin tiba padanya)
lebih baik lupa rasa lara
ReplyDeletedaripada diingat membuat sedih tiada tara
lebih baik tertawa daripada ber lara-lara...
hahaha...maaf mbak jadi sok ikutan berpuisi nih.
mati rasa :)
ReplyDeletejangan sampi deh terlalu larut dalam duka lara. Sebaiknya lupakan saya dan hadapi kehidupa yang penuh harapan di depan kita.
ReplyDeletesalam