Hujan di Sudut Matamu..
sajakku tercipta karena hujan, katamu
maka baitnya mendenting serupa titik-titik hujan
tak sekedar menitik, juga basahkanmu
ia berlari bak sore yang kan ditawan malam pelan-pelan
matamu basah bak kebasahan hujan, katamu
maka kukatupkan mataku perlahan-lahan
tak sekedar kebasahan, juga isak tak terdengar olehmu
ia tak bisa kutundukkan meski kulawan dengan tawa tertahan
sebab hujan itu adalah hujan di kedua sudut matamu, katamu...
Sajak Ilalang Kepada Angin
(Entah sajak yang keberapa, pada sebuah sore yang menghujan)
maka baitnya mendenting serupa titik-titik hujan
tak sekedar menitik, juga basahkanmu
ia berlari bak sore yang kan ditawan malam pelan-pelan
matamu basah bak kebasahan hujan, katamu
maka kukatupkan mataku perlahan-lahan
tak sekedar kebasahan, juga isak tak terdengar olehmu
ia tak bisa kutundukkan meski kulawan dengan tawa tertahan
sebab hujan itu adalah hujan di kedua sudut matamu, katamu...
Sajak Ilalang Kepada Angin
(Entah sajak yang keberapa, pada sebuah sore yang menghujan)
Comments
Post a Comment
Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.