Malam Pembunuhanku
aku mencari kata
suara-suara
nada-nada
warna-warna
tak ada apa-apa
tak sesiapa
hanya suara
di kepalaku
bukan aku tapi Kau
Kau yang ada di kepalaku
setelah kubunuh'Aku"ku
maka suaraMu bisa kudengar
(betapa aku tak berkutik dan menyerah pada pembunuhan ini)
suara-suara
nada-nada
warna-warna
tak ada apa-apa
tak sesiapa
hanya suara
di kepalaku
bukan aku tapi Kau
Kau yang ada di kepalaku
setelah kubunuh'Aku"ku
maka suaraMu bisa kudengar
(betapa aku tak berkutik dan menyerah pada pembunuhan ini)
wew, masih bingung tentang maknanya ...
ReplyDeletejaiahaha...masih belum berhasil juga yach.."mematikan" aku???
ReplyDeletesemoga kali ini bener2 mati si AKU...
@Ruby, hm, saya juga ikutan bingung, hihi
ReplyDelete@muhJrs, hehehe, selamat kalau sudah bisa benar-benar bisa membunuh "AKu"mu 100%. Sebab "Aku" masing-masing manusia tidak bisa dibunuh/dibinasakan 100% sepanjang hidup. Paling-paling bisa dibunuh sewaktu-waktu, sesuatu yang kita sebut "Pengendalian Diri". Kalau sudah bisa membubuh "AKu" utuh sepanjang hidup, maka mungkin kita bukan lagi manusia, tapi malaikat.
membunuh ego kah mba ? lalu menemukan dalam penghambaan pd yg Khalik ? indah seklai mba...selamat malam :)
ReplyDeleteHanya Suara Dikepalaku ,...
ReplyDeletemasih asing engkau
ketika harus ada ,
menelan sedih pada hati yang hidup
Hanya suara dikepalaku ,
ketika harus engkau
yang membinasakanku dalam koma
menemui rasa ganjil
disekitarku ,
mungkin engkau (,...)
Kau yang ada dikepalaku
setelah kubunuh"Aku"ku
langitpun semakin membiru
dalam kuas-Nya
mungkin memang hrs spt itu ye mbak agar kita bisa lebih dekat pada -NYA, :)
ReplyDeleteke'aku'an ku harus mati dulu untuk mengenal suaraNya, seringkali kita masih hidup dengan "aku" dan tidak mengandalkanNya
ReplyDelete