Bagus Itu, Bukan Di Atas Kertas

Jam ini, tiba-tiba benak saya berpikir tentang sesuatu yang disebut "Bagus". Bagus yang saya maksudkan disini adalah bagus yang menyangkut hasil pekerjaan kita. Saya berpikir..., bisa tidak "Bagus" itu miliki standardnya ? Hm, seharusnya ada standardnya. Setidaknya dia punya unsur-unsur yang menurut kebanyakan orang harus ada. Bagus itu,

Menurut saya harus punya pemenuhan terhadap beberapa hal sebagaimana tugas pook dan fungsinya. Misalnya, pekerjaan seseorang itu bagus jika ia memenuhi syarat dan kondisi yang harus ada. Benar. Tepat waktu. Efektif dan efisien (tidak ada pemborosan SDM dan SDA).

Bagus itu bukan di atas kertas, tapi bisa dibuktikan bagaimana pemenuhan unsur-unsur tadi. He, cuma pikiran iseng saya yang sedang kecewa. Dua hari ini saya mengevaluasi pekerjaan konsultan pendamping untuk sebuah kegiatan di tempat kerja saya. Ya, maklumlah, beginilah pekerjaan buruh kecil seperti saya. Sebab sebelumnya teman saya bilang, saya tau kualitas konsultan ini, bagus. Begitulah.

Ternyata.... 2 hari ini saya harus kecewa. Konsultan tersebut tidak memiliki profesianalisme sebagaimana yang saya harapkan. Tidak miliki arah dan konsep yang jelas tentang hal yang harus lakukan dalam memberikan pendampingan. Tidak efektif dan efisien. Ya ya ya, saya kira bagus itu memang bukan sekedar di atas kertas. Tentu saja hanya pendapat pribadi saya. Salam (Hot and sexy's more about your mind and soul, not only about your physic. I'm hot and sexy, so what...?).

Comments

  1. Bagus tiap orang berbeda-beda kali ya?

    ReplyDelete
  2. Lagi kecewa ya.. semoga tidak membuat mba putus asa.. hanya kepada Allah semua akan kembali.

    Salam silaturahmi

    ReplyDelete
  3. bagus banget blognya :)

    ReplyDelete
  4. kekecewaan yang menurutku wajar, apalagi jika kita sudah mempunyai ekspektasi tertentu terhadap sesuatu. semoga saja kekecewaan itu tak terus berlanjut hingga kini.

    ReplyDelete
  5. kalah pengalaman intinya,,,hehe :))
    YANG SABAR AJA YA MBAK...

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.