Sajak Kabut
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN2lN10s-36F1eeSEdXPt6kG0-vd3XrZ_Nod4EkWyltYxru7ZFC0wT1Nk-YPGRJ8YTsjdIJ1wAvcPApJT0nXLty2AuuvXDEiLx9XE3Xd01U-I5e_7_3x0m7jgspXIdjyYTUwt4NjiAipX_/s400/4096329030_e20d8c6d92.jpg)
Aku temukan seonggok kabut lepas
Tipis, kelabukan mata saat ia di hadapanku
Tak miliki bentuk yang jelas
Tak tertangkap di jemariku
Membias dan menghilang
Tak terjamah hanya terasa
Terpandangi saat ia melintas pulang
Lalu tiada, binasa
Kabut yang sirna
Lalu ada selapis tipis kelabu entah dimana
Rasanya di dada
Mengisi ruangnya sambil ia tertawa
Gambar diambil dari sini
Tipis, kelabukan mata saat ia di hadapanku
Tak miliki bentuk yang jelas
Tak tertangkap di jemariku
Membias dan menghilang
Tak terjamah hanya terasa
Terpandangi saat ia melintas pulang
Lalu tiada, binasa
Kabut yang sirna
Lalu ada selapis tipis kelabu entah dimana
Rasanya di dada
Mengisi ruangnya sambil ia tertawa
Gambar diambil dari sini
ada apakah gerangan?
ReplyDeletekabut bagi sebagian orang terasa dingin, sunyi dan menyeramkan, padahal taka akan datang kabut kecuali untuk menambah hening dan damainya suasana...:))
ReplyDeletemet hari minggu bunda, met libur dan santai sejenak, jiahahahaha..Mengisi ruangnya sambil ia tertawa
ReplyDeleteawas kabut bisa menutupi penglihatan mu, met hari minggu dan met hari santai
ReplyDeleteAh kabut... saya juga merasa berkabut hari2 belakangan ini, terutama karena flu, batuk, pilek dan radang tenggorokan, :'( sangat mengganggu kenyamanan.
ReplyDeletekabut,..sering kutemukan saat kembali kampung halaman. kadang mengaburkan pandangan...indah mba ku :)
ReplyDeleteKabut dingin antara kerinduan yang selalu memanggilku pulang...
ReplyDeleteteruskan menulis kawan...
Salam hangat...
Saya melihat sajak kabut, saya menyukainya, saya jatuh didalamnya
ReplyDelete