Pulang...


pulanglah kepada jalan itu

lengkung langit yang tak lagi biru

sinar mata yang kuyu

keringat yang tak lagi menetes di pipimu



pulang... 



pulanglah rasa pada tempatnya tiba


lelah yang tak lagi berupa


sekuntum mawar tak lagi bisa kau pandang


sebab langit telah hitam, dan pintu itu menganga menanti kau pulang

Comments