Pada Mulanya Adalah Mesum...
Sesungguhnya, ada 2 hal yang membuat saya risih saat berinteraksi dengan sesama manusia. Pertama, jika kemesuman dinyatakan secara berlebihan dan agak, maaf, norak. Kedua, ketika orang-orang begitu bernafsu mendakwahi orang lain, apalagi bila caranya tidak menyejukkan. Tetapi, apalah daya saya. Tetap saja apa yang dinyatakan/diperlihatkan oleh orang lain harus saya hormati. Begitulah hidup. Sebab kita manusia miliki latar belakang, juga citarasa/ taste berbeda.
Maka sayapun memperlihatkan kemesuman ala saya. Lihat saja DISINI. Pada mulanya adalah mesum, he, cuma kata-kata yang tiba-tiba melintas di kepala. Silahkan direnungkan bila berkenan. Salam.
Wah mesti seru nih... segera meluncur ke kompasiana ah....
ReplyDeleteAku sering nggak ngerti dengan tulisan sastra tingkat tinggi, entah karena otakku kotak atau hatiku hanya selembut batu
wah serem
ReplyDeletemantap deh artikelnya buat hiburan hihihi
ReplyDeletehemmm, penasaran, aku meluncur kesana :)
ReplyDeleteWah ada apa ini, kok tiba2 bicara tentang per-mesum-an hehehe
ReplyDelete