Sketsa Sisa Hujan



Hujan tak berbekas kemarin dan tadi. Kau, entah dimana. Mungkin sedang menatap sisa-sisa hujan juga di tempatmu. Entahlah. Maka kukais sisa hujan ini. Bukan mengais rintiknya tapi melihatnya pada sepot suplir pemberianmu dulu yang tiba-tiba munculkan tunas barunya. Kau tau, telah berapa lama ia menutup diri dan meranggas karena kemarau ? He, aku tak yakin kau tau. Tapi sudahlah. Kusketsakan saja sepot suplir itu. Biar kau tau rupa sepot suplirmu itu dalam sketsanya. Adakah kau masih bisa mengenalinya ? Kabari aku jawabanmu. Salam.


Begitullah seorang perempuan menuliskan pesan di telepon genggamnya. Tombol "send' ditekan. Pesan itupun terkirim, entah kemana hingga sebuah jawaban tiba,

"Kau tau rupa sebuah kesetiaan ? Kukira, mungkin sama dengan kesetiaan sepot suplirku itu. Entah ia masih kau jaga atau tidak, aku yakin hujan ini akan membuatnya bangkit kembali. Masa hibernasi usai. Begitulah kesetiaanku. Tunggulah hingga kau tau bentuknya"

Perempuan yang mencari bekas hujan itu tertawa. Telepon genggam ia masukkan ke dalam saku celana panjangnya sambil ia mendesis,
"Jo, janjimu samar. Tak jelas, persis seperti sketsa suplir itu....."

Comments

  1. "Kau tau rupa sebuah kesetiaan ?
    hemmm,

    ReplyDelete
  2. asli mbak..sketsanya samar banget, nyaris nggak kelihatan sama sekali

    ReplyDelete
  3. harus kah tetap diharap janji yg sesamar sketsa hujan mba ??? aku rasa...tidak perlu ^^

    ReplyDelete
  4. Aih... sesamar apapun nampaknya janji itu, percayalah dengan kesetiaan :)

    ReplyDelete
  5. Seberapa besar kau setia padaku
    aku tak peduli
    Hanya aku yakin kau selalu setia
    Tanpa batas...
    (jiakakaka...lebay.com)
    Suplir itu masih disini
    Menempati ruang kesetiaan...

    ReplyDelete
  6. makasih dah mampir ke blog-ku mbak Elly. salam tabik

    ReplyDelete
  7. Sketsanya samar banget mba... dan wow pembahasaan mba selalu buat saya kagum...

    perlu penghayatan lebih hehe...
    hihi saya ga pernah smsan dengan pembahasan seperti itu loh mba :)

    ReplyDelete
  8. aku sangad suka mba..sketsa yang samar, tampak menarik

    ReplyDelete
  9. siapa yang buat skesta itu?

    ok juga sketsa nya..
    tinggal di lukis aja

    wkwkw

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.