Sebuah Pagi Tanpa Secangkir Kopi
Kemarin kejadiannya. Sungguh, tentu bukan pagi yang menarik buatku. Sebab pagi tanpa kopi adalah sebuah kehambaran. Pagi yang tak beraroma. Pagi yang tak melahirkan inspirasi. Pagi yang tak menghentak...
Maka karena hentakkan itu kubutuhkan, kutinggalkan wisma itu menuju sebuah tempat dengan aroma dan asap yang kubutuhkan. Tentu saja, sebuah kedai kopi. Kedai roti dan kopi itu lagi. Sudah hampir pukul sebelas. Meski siang hampir menjelang, akhirnya ngopi juga. Mari ngopi. Maaf, bukan promosi...
wah itu kopinya mantap pisan.
ReplyDeletesayang daku kurang suka ngopi,kalau suka kan bisa sama-sama xixi.love,peace and gaul.
ReplyDeletesegelas kopi dan roti....mantap deh! bikin hidup makin hidup :)
ReplyDeleteHmmm..aroma kopinya tercium sampai kesana hehe..pasti sedap banget ya,,bagi dooong kopinnya
ReplyDelete