Secangkir Kopi dan Endorsement

Pagi pecah, dia menggeliat dan sedikit terperangah. Pagipun tumpah ruah, serupa deru biskota tua. Buatnya, ini entah hitungan hari ke berapa menujuNya. Maka tersadarlah ia, haripun perlu digeluti seperti penari salsa dan bukan diajak berkelahi seperti dulu. Sebab telah usai masanya berkelahi dengan hari. Ia hanya ingin menari bersama hari.

Secangkir kopi ia buat setibanya di tempat kerja. Tak ada setangkup roti, apalagi sepiring goreng ubi. He, malah ia harus membuat sebuah endorsement. Sebuah halaman bagi para komentator bukunya. Begitulah informasi yang ia terima. Ya ya ya, baiklah. Pagi ini, diantara kesibukan kerja, secangkir kopi ini akan berpacu dengan sehalaman endorsement yang sedang ia cari. Semoga perburuannya berhasil. Salam.

Comments

  1. Aww...... selamat Mbak Elly ;) Pasti berhasil ^__^

    ReplyDelete
  2. G, he, jadi malu, amin. Tks atas supportnya ya.

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah ... ikut senang, bu.

    ReplyDelete
  4. semoga berhasil mba, saya akan do'akan semoga perburuannya berhasil, hewan langkanya jangan ikut diburu ya mba, itu bisa melanggar hukum, terimakasih.. (sok tau dot kom)

    ReplyDelete
  5. @Ani, terimakasih bu Ani

    @Pandi, amin. Hahahaha, bisa aja.

    ReplyDelete
  6. berburu di tempat yang tepat...

    jangan lupa nikmati kopinya...heheh

    slamat berburu

    ReplyDelete
  7. Bukunya sudah siap ya mbak... Good luck ya..
    Semoga secangkir kopi bisa menambah semangat dalam menari bersama hari.

    ReplyDelete
  8. semoga perburuannya berhasil ya :) semangat!!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.