Sebab Kau Embun dan Obituary Juni, Bila Prosais Berselingkuh

Ah, Juni ini, seperti menari. Kadang menghentak dengan beat yang manis. kadang menyayat. Tak tentu arah dan rupa. Hanya rasa. Sepenuhnya rasa. Rasa yang tak jelas, tapi indah. Entahlah. Dan...., ditangkapnya rasa itu. Diendapkan lalu disimpan dalam saku jiwanya. 

Tiba-tiba saja sesuatu yang dsimpan dalam saku jiwa itu menghentak-hentak minta dituliskan. Maka dituliskannya rasa itu. Dijadikan naskah kolaborasi prosa di Kompasiana. Hasilnya, hehe, jadi berbeda. Ada yang jadi sangat melankolis dan agak mendayu-dayu. Ada yang seperti hembusan musik blues yang ditarikan dibawah rembulan. Ya, tentu saja berbeda. Tergantung kepada siapa kolaborasi (selingkuh) itu dilakukan. Begitulah bila para prosais Kompasiana berselingkuh. 

Mau lihat hasil selingkuhan itu ?. Silahkan di Sebab Kau Embun dan Obituary Juni. Salam.

Comments

  1. Wah selingkuhnya mantap sekarang yah, Mbak? hehehe...

    Ana malaha nggak bisa ikutan

    ReplyDelete
  2. jadi pengen ikutan selingkuh juga nih ,.. semoga lain kali saya bisa menjumpai ivent itu :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.