Ketika Sebuah Masjid Akan Dijual

 Sumber: Dok.Pribadi Panca Iswandi

Kemarin sore saya menemukan sebuah gambar yang cukup membuat saya terkesima. Gambar yang dimuat seorang teman di wall FBnya. Seperti yang anda lihat di atas. Pada gambar itu tertulis : "DIJUAL MASJID, I JUTA/M2....". Sesuatu di kepala saya segera berkata, Dimanakah para umat ...?


Dari informasi teman saya, masjid itu cukup megah. Pembangunannya belum selesai 100% dan terhenti.  Kenapa akan dijual ? Apa kas masjid sudah kosong dan tidak ada biaya untuk melanjutkan pembangunan masjid itu ? Saya ajak ngobrol teman saya (juga lewat FB) tentang gambar itu.  Oh, menurut teman saya, kata-kata dalam poster itu lebih ditujukan sebagai himbauan kepada masyarakat disana agar rajin berinfak. Seperti itulah penjelasan teman saya. Itupun dia dengar selintas mengingat dia hanya musafir yang kebetulan sedang melintas di sana.

Hm, masuk akal juga. Buat apa masjid besar, megah kalau tidak ada biaya untuk melanjutkan pembangunannnya. Kas masjid kosong dan masyarakat tidak berinfak untuk membantu biaya pembangunan  masjid. Hm, bisa seperti itu. Saya berpikir lagi, seandainya kata-kata dalam poster itu adalah sindiran untuk masyarakat sekitar masjid karena selain pembangunan tersendat, shaf masjid kosong alias sangat sedikit umat yang menggunakan masjid itu untuk beribadah...!? Betapa menyedihkannya bila kondisinya seperti itu. Wajarlah bila kemudian muncul ide untuk menjual saja masjid itu. Semoga apa yang saya khawatirkan terakhir tadi bukanlah kenyataan. 

Penasaran saya belum usai. Sayapun menghubungi salah satu nomor HP yang ada di poster itu. Alhamdulillah dijawab. Menurut penjelasan panitia masjid itu, poster itu memang ditujukan agar masyarakat sekitar berinfak. Pertama panitia pembangunan masjid itu mengajak warga menyumbang (urunan) membeli tanah dan membangun masjid. Masyarakat sekitarpun lalu sumbangan. Saat ini pembangunan masjid baru selesai 50%, untuk melanjutkannya mereka mengajak warga berinfak lagi yang dihimbau dengan poster tersebut. Ah, begitu rupanya. Semoga pembangunan masjid itu terlaksana hingga 100%, amin. Selamat tahun Baru 1433 H. Salam.

Comments

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.