Seperti angin, ia muncul. Muncul begitu saja meski tak dundang. Kita tak bisa menolak atau mencegah angin. Sebab tiap dinding miliki celah dimana ia bisa masuk. Begitupun dia.
Search This Blog
Thursday, December 26, 2013
Sunday, December 22, 2013
Jangan Timbuktu, Kreatiflah!
Ibuku, tak tau apa itu Timbuktu. Timbuktu itu, he, entah kenapa agak aneh di kepalaku begitu kubaca orang menuliskan kata itu. He, bukan hal yang nyaman buatku menemukan betapa banyak diantara kita yang suka meniru. Timbuktu, baca saja kalau kau mau..
Sunday, December 15, 2013
Alice Munro, Baguskah?
Tiba-tiba Alice Munro ada di hadapan saya. Terjejer rapi di rak toko buku Periplus terminal-2 Bandara Soekarno-Hatta. Terbungkus plastik, dengan stiker warna hitam bertuliskan "Winner of The Nobel Prize in Literature". Seketika suara ilalang di kepala saya tak bisa dibendung. Ia muncul begitu saja. Kalimatnya singkat, "Alice Munro, Baguskah?"
Subscribe to:
Posts (Atom)
Ketika Makanan Warna-Warni Ngejreng itu (Menjadi) Menakutkan, Bagi Saya
Makanan itu harus menarik, setuju dong saya. Makanan itu harus keren warnanya, ya bolehlah. Makanan itu harus sehat dan aman dimakan...? sa...
