Ambil Tanpa Sisa , Reguklah selagi Bisa

Matahari menyinari
Cakrawala membiru
Angin menderu
Awan putih menghiasi
Semuanya berkah
Ambilah tanpa sisa
reguklah selagi bisa
Hingga Diapun berkata.....
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan......?
Cakrawala membiru
Angin menderu
Awan putih menghiasi
Semuanya berkah
Ambilah tanpa sisa
reguklah selagi bisa
Hingga Diapun berkata.....
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan......?
Gambar diambil dari sini
Sepatutnya kita bersyukur atas segala nikmat yang diberikanNya....
ReplyDeletetidak ada yang saya dustakan bu. cuma, sedikit yang saya syukuri :((
ReplyDeleteSubhanallah, betapa puisi ini telah 'menampar' saya dengan sukses Mbak...
ReplyDeleteSaya merasa menjadi orang yang paling bodoh sedunia...saya selalu lupa bersyukur... Terima kasih Mbak Elly, terima kasih sudah mengingatlkan saya dengan 'tamparan' nya yang manis...
tasbih semesta tak pernah jeda,gerak tata kosmos dan kosmis adalah thawaf sejak mulai ada hingga akhir semua,tak ada sehelai daun yg jatuh tanpa pengetahuan-Nya,tak ada peristiwa yg luput dari pantauan-Nya,dan tak sedetikpun Ia lalai dari makhluk-Nya, kita hakikatnya telanjang,lapar,dan tersesat..Dia lah yg buat kita berpakaian,kenyang,dan tercerahkan..Maka nikmat Tuhan manakah yg kamu dustakan? Nice post
ReplyDeletebersyukurlah atas semua nikmat yang telah Beliau berikan
ReplyDeletemaka Beliau akan menambahnya
Kita patut bersyukur atas yang di karunia kan........
ReplyDeletekita memang harus bersyukur atas semua nikmat yang diberikan-Nya...
ReplyDeletesalam sejahtera
ReplyDeletesaya suka pesan yang disampaikan dalam puisi ini
memang terkadang kita tidak mensyukuri nikmat Allah SWT
@all (Noor, Baho, Sekar Lawu, Deden, Arfian, Yunna, 7 Taman langit, semua) terimakasih komentarnya. Begitulah kita selalu menyadari betapa banyak nikmatNya yang kita reguk setiap hari, gratis lagi, tapi lupa mensyukurinya. Mari reguk berkah langit dengan penuh khidmat dan rasa syukur selagi masih bisa kita reguk.
ReplyDeleteAmin..Dia-lah Maha Besar
ReplyDeletesura ar-rahman ini memang bener2 membuat kita merinding dan selalu berkata mengapa kita tidak bersyukur dengan nikamat yang telah diberikan Allah...
ReplyDeleteSesungguhnya alam adalah ayat Qauniyah tanda-tanda kebesaran Allah, memang Alquran begitu indah ,surat Ar Rahman
ReplyDeletemengenai pengarangnya saya memang khilaf bu akan segera saya ganti maklum bu ada layar terkembang juga
fabiayyialaa irrabbikuma tukadziban...
ReplyDeleteaku seneng baca surat ini heheh
nice post bunda :)
Ar-rahman? :)
ReplyDeletejadikanlah kami hamba2Mu yg makin pandai mensyukuri tiap nikmat yg Kau berikan. mensyukuri, dg hati, lisan, dan perbuatan.
ReplyDeleteWah iya.., tak selayaknya aku mendustakan nikmat yang melimpah yg telah diberikanNYA padaku ya mbak...
ReplyDeleteSingkat, padat dan ... mengena.
ReplyDeleteMantap mbak..
Penggalan surat arr rahman ya......bu elly nampaknya lagi kurang mood ngeblog lagi....ayo semangat dong bu hehe
ReplyDeleteSubhanallah. Puisi menyejukkan. Maha Benar Segala Firman-Nya.
ReplyDeleteMaaf bunda, baru sempat mampir. Sibuk bolak-balik dari kantor ke rumah hehehe.
inget tabung oksigen di rumah sakit sehrga 1,5jt hanya untuk kebutuhan bernafas dua hari. Untung kita bernafas seumur hidup ga diminta bayar ma tuhan, lalu nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan......?
ReplyDeleteudara itu nikmat yang paling indah mbaakk.. huaaaaahhh....
ReplyDelete