Sekali Lagi, Ilalang.....


Pada sebuah kegelapan yang memeluk sang fajar, serumpun ilalang membuat saya tertegun. Ilalang itu tetap sempat memberi siluet indahnya meski kegelapan masih mengitari. Begitulah. Kekaguman saya pada Ilalang, tak pernah lekang oleh waktu. Setiap saat, setiap moment, saya suka ilalang. Ilalang nan sepi dan jauh, Malam dengan Ilalang dan seekor Belalang, Dua Perempuan Ditengah Padang Ilalang. Ilalang selalu membawa ceritanya sendiri. Maka tulisan inipun, mohon maaf, sekali lagi tentang ilalang.

He, kau pengagum ilalang, apakah sekedar kekokohan dan ketegarannya nya yang membuatmu suka...? Si Angin Selatan kembali mengusik saya. Tidak itu saja kawan, Ilalang mampu memberikan keindahan yang tidak dipunyai sekuntum mawar dan seuntaian anggrek. Ilalang selalu bisa memberi keindahan berupa siluet dan gerakkan diterbangkan kaummu (angin) yang sangat indah dan khas bagi saya. Kekhasannya bagi saya mengagumkan. Filosopi kehidupan sang Ilalang indah sekaligus khas bagi saya. Itulah sebabnya saya suka ilalang. Ada yang bisa kita pelajari dari ilalang. Mari menjadi khas dengan gaya kita masing-masing. Selamat pagi (yang masih dini hari) kawan, selamat beraktivitas.

Comments

  1. Ilalang, hmmm.... sebuah kekaguman yang berbeda, hingga tertegun dibuatnya. Sementara banyak orang menganggap ilalang hanya rumput liar yang mengganggu, tentu karena ia memang tumbuh liar. Karena keliarannya, ia kokoh dan selalu nampak kuat di segala musim.

    ReplyDelete
  2. @Yans, begitulah sobat. Meski ilalang cuma gulma, yang dianggap penganggu, setidaknya dia memberi filosopis yang indah tentang ketegaran dan kekokohan. Selalu ada hikmah yang bisa kita petik dari setiap dzat/mahluk di semesta ini.

    ReplyDelete
  3. Dengan goyangannya bila diterpa angin menambah keelokannya.Walau tumbuh liar ,tapi kau elok bila ada divas danenghias indah ruangan.Hmmm ilalang aku iri dng keelokanmu....

    ReplyDelete
  4. meskipun ilalang tak memiliki warna yang indah seperti mawar
    meskipun ilalang tak memiliki tekstur indah yang mengundang mata untuk melihat.
    namun ketegarannya dalam melawan terpaan angin selatan harus senantiasa menjadi filosofi yang patut dianut.

    ReplyDelete
  5. Ilalang, tumbuhan liar, yang indah bila dipandang. Apalagi, kalau ada hembusan angin, kelihatan lebih cantik... :)

    ReplyDelete
  6. Mbak, Nani giliran mbak Elly posting, memperkenalkan diri yah...??? :)

    ReplyDelete
  7. ilalang di tengah padang,

    ketika pagi merayap diam2...
    ilalang itu menghadap tempatmu menatap,
    lekat mengikuti jejakjejak masa lalu yang tersingkap…

    bilapun saatnya selesai bagi senja untuk tiba,
    aku akan terbang mengingatmu,
    berharap terikat pada takdir...

    *sukamenulispuisiterinspirasipadailalang*

    ReplyDelete
  8. membaca tulisan mba elly,aku langsung membayangkan ilalang mba,...

    benar,tampak tak seindah bunga indah yg dikenal karena kecantikannya.
    tapi,dia teguh berdiri meski angin saban kali menghempaskannya. Dia tidak mudah patah dan mati...
    dia akan bangkit berdiri lagi setelah meliuk dan terhempas...

    selamat pagi juga mba ^_^

    ReplyDelete
  9. Pemaknaan kembali ilalang: sebuah renungan yg akan tandaNya di bumi...hebat mba!!

    ReplyDelete
  10. Ilalang itu lambang kesederhanaan sekaligus keanggunan, seperti itulah kurasa kita harus meneladan seberkas ilalang seperti foto2 indah mbak Elly.

    ReplyDelete
  11. hmmmm.... mbak elly selalu dapat mengambil pelajaran dari alam. salut mbak...

    ReplyDelete
  12. Benar mbak...ilalang bisa di jadikan pandangan...semakin tinggi dia, makin merunduk ...

    ReplyDelete
  13. Makasih atas pencerahannya mbak...

    ReplyDelete
  14. Belajar mencari pelajaran di alam. hmmm bisa juga tuh. Ilalang walau akarnya tajam tapi pasti masih ada gunanya bagi kita.

    Please visit my blog. ok

    ReplyDelete
  15. "Selalu ada hikmah yang bisa kita petik dari setiap dzat/mahluk di semesta ini."

    Sangat bermakna.

    ReplyDelete
  16. Ilalang adalah filosofi Mbak. Sementara filosofi aku adalah attacking football. He heh...

    Aku udah link lho. he heh...

    ReplyDelete
  17. wahhh dari ilalang bisa memberi semangaatt! maantaabb.. Lanjutkan!

    jgn lupa "smile yaa" itu bisik Sang Angin Selatan... *lama-lama aku akrab dengan Angin Selatan..:)*

    ReplyDelete
  18. Ilalang tumbuhan liar,ilalang atap rumah, ilalang yang susah dicari dikota besar, ilalang sebagai obat, ilalang yang langka dan ternyata yang dulunya terabaikan kini sangat dibutuhkan, Selamat Sore

    ReplyDelete
  19. dg kata lain be yourself ya, mbak?

    ReplyDelete
  20. Ilalang yang bergerak dihembus angin... indah sekali.... "tarian ilalang"

    ReplyDelete
  21. ilalangnya bikin buwel tak bosan mbak... moga ada ilalang lagi... :-)

    ReplyDelete
  22. @all. terimakasih komentarnya. Ilalang memang liar, tapi kekuatan dan ketegarannya mengagumkan. Syukurlah banyak juga yang suka "tarian jiwa" ilalang. Selamat sore semua.

    ReplyDelete
  23. kalimatnya indah...dan unik, menyukai ilalang ^^

    ReplyDelete
  24. Setelah menyibak ilalang, aku ke sini.

    ReplyDelete
  25. saya jarang sekal;i melihat ilalang, andaia ku bisa seperti mereka, berayun ayun kesana kemari dengan angin selatan :),

    bu.. aku ngga bisa koment di Duo elly :(

    ReplyDelete
  26. Rumput ilalang......aq adalah salah satu dari ribuan helai yang bertebaran di luar sana.....

    ReplyDelete
  27. Rumput ilalang memang menyimpan sejuta keindahan..

    ReplyDelete
  28. beragam tarian yang digerakkan oleh angin akan membuat ilalang memberikan ciri khas kepada alam sekitarnya untuk turut serta berdzikir meng-Agungkan nama Alloh

    ReplyDelete
  29. @All (Penikmat Buku, Ivan, Inuel, Aditya, Laksamana Embun, Supriyanto, semuanya) terimakasih komentarnya pada ilalang. Di luar sana sang ilalang sedang berkibar-kibar, meliuk-liuk diterbangkan angin. Ya tarian yang indah. Mas Supriyanto, hey apa kabar?

    ReplyDelete
  30. kasian si ilalang, hanya bisa bergerak kala di hempas angin, dan kala diinjak oleh sesuatu yang namanya kaki...

    selamat pagi juga mbak..hehehe

    ReplyDelete
  31. pagi bu..
    ilalang punya kesan tersendiri di masa kecil, padang dimana kami memikat burung pipit :) sungguh indah membayangkan desahannya dihembus angin..

    ReplyDelete
  32. ilalang walopun tidak seindah bunga,, tapi dia kuat dan tegar... selamat sore mbak,, selamat beraktivitas juga :)

    ReplyDelete
  33. @Yanuar, jangan suka menginjak ilalang ya, hehe
    @Baho, kenangan yang indah sobat
    @Pasang Iklan, selamat pagi
    @YoliZZ, yep kuat dan tegar. Selamat pagi juga YoliZZ.

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.