


Dia indah, cerah mempesona, seperti biasanya
Dia tak banyak berulah, kecuali melambai saat angin meliukannya, seperti biasanya
Dia bicara cuma dengan rona merahnya, begitulah ia menyapa dunia, seperti biasanya
Dia begitu menyemarakkan hati saya, membisikkan sesuatu, entah apa, seperti biasanya.
Dialah Hisbiscus Rosasinensis, Kembang Sepatu merah saya. Tebaran indah yang cukup menggugah rasa saya pagi ini, sembari menyeruput secangkir kopi. Cukup menghibur setelah jengah dengan berita ledakan di televisi yang hampir selalu terjadi. Entahlah. Semoga keresahan saya, keresahan kita semua akan kejadian tersebut dapat segera sirna. Semoga kebahagiaan dan kedamaian tercipta dan mengalir di benak kita semua, benak siapa saja, sehingga kejadian meresahkan tersebut tidak terjadi lagi. Semoga jalan keluar segera terbuka, tidak sekedar mencari seekor kambing yang katanya berwarna hitam. Apalagi sekedar melepas wacana, yang cuma meresahkan suasana (bosan juga kan). Apapun, mari semangat lanjutkan hari kita. Begitulah suatu pagi yang cerah merona, sebagaimana bisikan damai sang Kembang Sepatu Merah tadi. Selamat pagi semua.
kembang sepatu itu bunga favorit saya semasa kecil bu. bahkan dalam tradisi keluarga, jika makan besar bulanan, dibuat sebagai lalapan.... :)
ReplyDeleteKembang sepatunya indah, merona...
ReplyDeleteseperti diriku yg merona di pagi yg sangat indah ini....
selamat pagi mbak Elly...
semoga hari ini bisa se-merona bunga sepatu itu...
^_^
WAh Indah Banget Bunga KembaNg spatu nya ....
ReplyDeleterasa Nya mata ini ga mau lari dari Bunga ini, hehehe
WAh Indah Banget Bunga KembaNg spatu nya ....
ReplyDeleterasa Nya mata ini ga mau lari dari Bunga ini, hehehe
Selamat pagi juga mbak Elly.. :D Hmm... merah segarnya kembang sepatu juga menyegarkan mata. Selamat hari Sabtu! Dan happy weekend ya..
ReplyDeletebunga yang bagus, bagus dan bagus,...happy weekend...
ReplyDeleteKembang Sepatu Merah, hmmm aromanya sampai ke jantung.
ReplyDeletekembang sepatunya cantik mbak...
ReplyDeletesama sama penyuka bunga nih
berbicara tentang ledakan di jakarta...
uph.. tarik nafas...
harapanku
semoga esok Indonesia kembali berkibar dengan megahnya dan memberi rasa aman pada yang bernaung didalamnya. walau sulit dan butuh waktu lama tapi tidak jadi hal yg mustahil jika kita sama2 berusaha untuk mewujudkannya tentunya di mulai dari diri sendiri.
meskipun belum fit, tapi rasanya agak terhibur setelah mampir disini, apalagi dengan secangkir kopi.
ReplyDeletesemoga dengan bunga sepatu ini mampu mengembalikan keadaan indonesia yang damai dan nyaman...
ReplyDeletesudah lama aq tak meliaht kembang sepatu semenjak kabur dari rumah..jadi inget rumah nih...hiks..
ReplyDeleteIbu Elly ..suka bunga ya...bunganya indah sekali ,segar dan terawat.Indah nya dipandang sambil nyeruput kopi...hehe
ReplyDeleteBisikan meronanya mudah2 an terlaksana ya...amiiin
ReplyDeletesalam buat para pecinta bunga....jd inget lagu kenangan....judulnya bunga dahlia hehe
ReplyDeleteBunga yang indah......
ReplyDeletesegaaaaaaaaaaaaaarrrr !!!
ReplyDeletesudah lama gak melihat kembang sepatu :)
kembang sepatunya cantik banget mbak. Mbak, kalau sewaktu2 saya ke Palembang, bolehkah saya memetik bunga2an di rumah mbak Elly...??? hihihi... ngarep..
ReplyDeleteDi kampung saya sekarang sulit cari kembang sepatu
ReplyDeleteindah,...katanya BCL???hehe
ReplyDeletenamanya kok kembang sepatu yak?
ReplyDeleteehehe :D
ga ngerti nih.
sekalian,
ada yang baru di tempatku koment yak!!
MHUAHAHAHAHAHHAHA (PAKE CAPSLOCK BUKAN SHIFT!)
@all, terimakasih komentarnya. Saya sedang ngupi pagi ini, ah maknyus!. Mari lanjutkan hari kita.......
ReplyDeleteKembang sepatunya cantik mbak..
ReplyDeleteseperti halnya Melati atau Mawar
tapi kalau di Bali, kembang sepatu jarang dijadikan untuk sembahyang..
di depan rumahku juga ada tp kok bunganya gak sebesar itu n gak sebagus itu yah?? kenapaaa??
ReplyDeletePenuh makna mbak..kadang2 manusia berdalih buat menutupi kesalahan sambil mencari kambing yg berwarna hitam buat tumbal kesalahannya
ReplyDeleteKembang sepatu berwarna merah, semoga membuat senyum si kambing berwarna hitam, memutihkan hati si pembuat teror...
ReplyDeletebener mbak! dari pada kesel2 aja mending kita mulai dgn membenahi diri dn negara ini. kita tunjukkan klo kita bisa!!
ReplyDeletesebenci apapun kita akan keadaan yg sedang terjadi gag akan mengubah yg dh terjadi. smagat!!
Saya mampir lagi nih Bu
ReplyDeletesalam hangat
Kembangnya indah Mbak...mengingatkan ku pada kembang ibuku.... indah..
ReplyDeletebuk elly,ada berapa banyak ce bunga di taman ibuk,hmmmmm "bener bener seorang wanita "
ReplyDelete@all, terimakasih komentarnya. Bunga Kembang sepatu itu sekarang sudah ditebang, siang pada hari setelah saya ambil gambarnya. Itulah gambar terakhirnya di halaman saya. Ya, tidak mengapa, keindahannya tetap merona di benak saya. Ahmad, BCL nya nanti ya, hehe.
ReplyDeletewah, bunganya cantik sekali. mbak pinter merawat tanaman ya.
ReplyDeleteMbak, koleksi tanamannya banyak juga. Jadi ngiri nih....
ReplyDeletewalau sudah ditebang namun kenangan bersama bunga sepatu takkan sirna koq.
ReplyDelete