Sebuah SMS Tiba Pagi Sekali


Hari masih pagi sekali. Matahari belum muncul di ufuk. Belum selesai seorang perempuan melipat mukenanya pagi ini, sebuah pesan singkat, sms tiba ke hpnya. Seperti biasa kedatangan sms itu ditandai oleh bunyi-bunyian dengan nada khas 2 kali. Setelah si perempuan membaca isi sms yang baru tiba itu, wajahnya nampak berubah. Suasana hening seketika.

Perempuan itu terlihat lemas, duduk saja di tepi tempat tidur memandang suaminya yang masih tertidur. Tak lama sang suami terbangun. Lalu terdengar suara gemercik air dari kamar mandi, si suami mengambil air wudhu. Kelelahan, baru tidur 2 jam, membuat si istri tidak tega membangunkannya saat adzan shubuh tadi. Perempuan itu masih duduk di tepi tempat tidur, suaminya nampak tergesa sholat.

Perempuan itu masih akan melanjutkan duduk terdiam di tepi tempat tidur, andai sang suami tidak memintanya membuatkan secangkir teh. Dengan langkah lemah perempuan itu melangkah ke dapur.
"Kamu kenapa...?" tanya sang suami. Perempuan itu cuma menjawab dengan gelengan kepala.

Secangkir teh untuk suami telah tersaji. Begitu pula secangkir kopi untuk dirinya. Perempuan itu menghela nafas panjang. Mulutnya nampak menggumamkan sesuatu. Lalu dengan sigap tangannya menghapus sms yang tiba pagi sekali tadi. Wajah perempuan itu agak memucat. Di luar rumah matahari mulai muncul di langit timur. Sms yang dihapus perempuan itu lalu terbang bersama angin, menguap ke langit pagi, diam dan hening.

Langit pagi tersenyum kelu menyambut sms yang dihapus tadi. Beginilah isinya, seandainya kita sempat membacanya, "Inanalillahi wa'innailahi roji'un. Win, Salmanmu mengalami kecelakaan kemarin lusa di Abu Dhabi tempatnya bekerja. Nyawanya tidak dapat diselamatkan, kemarin sore meninggal dunia". Pengirim sms Roni, sahabat karib perempuan itu dulu. Sedangkan Salman adalah mantan kekasih yang sudah melamar perempuan itu. Entah kenapa mereka tidak jadi menikah dan perempuan itu menikah dengan laki-laki yang kini menjadi suaminya ini. Kabar terakhir yang didengar perempuan itu, Salman bekerja di Abu Dhabi. Dan sampai akhir hayatnya Salman tidak pernah menikah dengan siapapun. Mungkin inilah yang membuat perempuan itu terdiam lemas cukup lama saat sms itu tiba pagi sekali tadi. Kini pagi sudah menjelang. Perempuan itu minum kopinya pelan-pelan. Cerita ini semata-mata hanya rekaan.

Comments

  1. Innalillahi wainna Ilahi rojiun,....

    rekaan apa reka-reka sih mbak??

    ReplyDelete
  2. oh cuma rekaan semata, kirain. tapi kasian banget yahhh

    ReplyDelete
  3. Mbak, ini cerita rekaan ato kisah nyata org lain? Kadang perjalanan hidup ini memang aneh...

    ReplyDelete
  4. penuh kejutan dan bikin penasaran, posting bagus.

    ReplyDelete
  5. turut berduka...menurut saya, ini sebuah cerita hidup dimana cinta yg pernah hadir harus pergi bersama nyawa yg telah berpulang...yg tinggal hanya secercah kenangan...nice post..

    ReplyDelete
  6. Duuuuh jadi sedih neh....mbak...mbak....postingannya dapet banget..beneran mo nangis neh.....

    ReplyDelete
  7. ya ,....saya sependapat dengan mas dinoe

    ReplyDelete
  8. rekaan ato nyata, ato cerita orang lain... turut berduka yg dalam mbak...

    tapi ngupi paginya boleh dilanjutin yaaa....

    ReplyDelete
  9. pandai sekali Mba ini membawa hanyut pembacanya, cerpen rekaan yang saya yakin ada kejadian sebenarnya..

    ReplyDelete
  10. Rekaan atau beneran... gak penting. Yang ingin aku sampaikan adalah tulisan mbak Elly bagus sekali !! Aku jadi terharu dan sedih lho...

    ReplyDelete
  11. jah, ujung2nya kok rekaan...

    hehhee....

    ReplyDelete
  12. Syukurlah mbak hanya rekaan
    kasihan banget kalo itu beneran

    ReplyDelete
  13. rekaanpun rasanya tetep aja mbak sakit.

    ReplyDelete
  14. asli mba, critanya uapik! menyentuh..jadi salman sulit, mungkin di sana dia udah dapat 17 bidadari... suer benar-benar bagus, alure, pengungkapane muacem2 wes..tapi kok tumben bikin cerpen? jadi kangen mba fanny.. ini kembarane ya?

    ReplyDelete
  15. Walau Rekaan ini adalah gambaran Hidup.
    Bahwa masing2 diri kita ada cerita disisi yg lain. Ketika saat ini kita bersanding dengan suami, istri, pacar, anak, pasti ada cerita yg menyita batin namun tak perlu diungkap.

    Kadang hanya genangan air mata, atau sungging senyum yang mewakilinya

    ReplyDelete
  16. cerita sama photnonya slalu pas mbak elly ;)

    ReplyDelete
  17. yang penting minum kopi,,hehehehhehe,,
    laen kali di bangunkan yah buk suaminya,,
    (sok banget ni akuh )

    ReplyDelete
  18. Alur critanya apik banget, menyentuh s/p ke lubuk hati... namun ketegangan jiwa menjadi plong ketika membaca di bait terakhir yg menyatakan crita ini hanya rekaan semata, seep banget bu.

    ReplyDelete
  19. Perempuan itu kok hobbynya minum kopi juga ya, sama kaya yg nulis posting ini, hehe...

    ReplyDelete
  20. apakah cinta sejati seperti itu mba ? gak nikah karena orang yang disukainya sudah bersama yang lainnn ??

    ReplyDelete
  21. @all, terimakasih komentarnya. Ini hanya cerita rekaan, yang mungkin memiliki kemiripan atau telah terjadi pada seseorang. Setiap penggalan cerita dari kisah hidup manusia memiliki maknanya yang tersendiri. Betapa hidup adalah sebuah misteri.

    ReplyDelete
  22. Selamat pagi mBak, aku terbangun bukan karena SMS pagi ini, tapi karena aroma kopi yang khas dari Mbak elly.

    ReplyDelete
  23. Innalillahi...

    Mbak, ini beneran apa rekaan semata2? Ya Rob, kelu lidahku membaca kisah sendu mbak Elly

    ReplyDelete
  24. sudah lama nggak berkunjung ke sini, akhirnya henny mampir lagi :)
    itu rekaan kan? soalnya airmata sudah siap bikin tsunami di pipiku kalo itu kisah nyata.

    ReplyDelete
  25. kalau kenyataan pun mantan kekasih perempuannya itu sedih sekejab saja kerana sudah bahagia bersama suami...Salman akan dapat merasa bahagianya di akhirat nanti...

    ReplyDelete
  26. mampir ajah , sedih kalo mbacanya lagi mbak....
    turut berduka cita ya...

    ReplyDelete
  27. Sampai merinding aku mbacanya ...huk..huk...

    ReplyDelete
  28. wah..ini tulisannya kayaknya bisa bersambung nih..bu...hmmm...

    ReplyDelete
  29. cerita sedih. ada terselip sedikit kisah cinta tak sampai

    ReplyDelete
  30. T_T
    pediiihhh... dalemmmm...
    tetaplah menjadi bintang di langiiiitttt...
    *langsung nyanyi*

    ReplyDelete
  31. a tragic fiction..
    Tapi apapun itu.. menyentuh banget.

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.