Sebab Hidup Sederhana Juga Harus Menggugah, Semangkuk Tekwan, Kuah Merah, Otak Udang





Tak kan pernah berubah, memasak itu soal seni, juga kreativitas. Tak perlu bakat sebab bakat bisa diasah. Ketrampilan itu sebuah proses, jika sering mencoba siapapun bisa trampil.

Jika tekwan biasa dibuat dari pentol tekwan biasa, kuah biasa itu tak terlalu menggugah bagi saya, maka membuatnya jadi istimewa dengan bahan biasa itu sebuah tantangan bagi saya. 

Tak harus menggunakan Udang Satang (Udang Galah) besar yang menjelang Lebaran harganya di Palembang bisa selangit. Bisa dari bagian kepalanya, ya dari otaknya. Otak udang. Bagian terindahnya, otak udang dijual para pedagang ikan, baik segar maupun ikan giling segar yang biasa menjual untuk bahan pempek dan tekwan. 

Sekantong Otak Udang segar yang beku, saya bersihkan dan biarkan mencair. Lalu rebus. Kemudian blender, jadilah dia pasta Otak Udang yang warnnaya sangat merah. Aroma udang banget. Rasanyapun sedap dan gurih sekali.






Tinggal masukkan bumbu dan pasta udang ke panci mendidih. Beri garam halus, kaldu jamur, lalu koreksi rasa. Asapnya mengepul. Aroma Udangnya kuat sekali. Sedap. 


Sajikan sesuai porsi yang akan menyantap tekwan. Siapkan mangkuk besar, masukkan kuah, masukan pentol tekwan. Siapkan pernak-pernik lain, irisan daun seledri. Soun yang sudah diseduh. Sambal Rawit dan bawang goreng.




Mari dicoba. Resep lengkap ada di akun Cookpad saya, resep No. 16210228.  Ini sajian Lebaran 1443 H kemarin. 

Selamat Idul Fitri 1443 H. Maf lahir dan batin. 


 

Comments

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.