Kepada Blogger Pencuri Resep, Blog Resep Enak Nusantara Dan Lain Sebagainya

Kelakuan lama ya, copy paste punya orang, tulisan lalu ditulis ulang dan diterbitkan di blognya tanpa menyebutkan  sumber. Ya setua hasrat mencuri para pencuri dan plagiat tidak kreatif. Mau eksis ngeblog tapi gak bisa menulis, lalu comot tulisan orang.

Rupanya bukan sekadar konten tulisan, resep masakan pun dicomot lalu dimuat ulang di Blog dengan Judul Blog Resep Masakan Nusantara, Resep Masakan Sederhana dan lain sebagainya. 

Sebab saya senang memasak, apalagi menggali sumber resep tradisional kampung saya dan kadang memodifikasi dengan kuliner populer dan menjadi resep kreasi saya, maka sejak April 2020 saya membuat laman di Cookpad. Tempat saya menerbitkan resep masakan saya. sebagian ada hasil recook. Sebagian memang resep kreasi saya dengan menggali resep tradisional yang saya kenal sejak saya masih kecil yang saya modifikasi sesuai selera saya. 

Resep-resep di Cookpad saya rupanya juga dicomot juga tanpa izin. Kejadian comot dan caplok itu  itu terus terjadi. 

Orang sekarang, maunya bikin blog kumpulan resep tapi malas  ke dapur, mungkin gak bisa memasak, mungkin memang gak suka dapur, tapi mau dapat untung dari hoby orang memasak, lalu dia buat Blog kumpulan resep nusantara. Sayang, isinya resep orang semua. Resep yang dicaplok tanpa izin dan tanpa menyebutkan sumber asli resep dimana dia mencaplok. 

Pencaplokan tanpa izin dan tanpa menyebutkan sumber link resep saya juga terjadi pada resep saya. Banyak resep saya di laman Cookpad saya dicaplok tanpa izin.

Hal lebih menjengkelkan, dia buat-buat seolah sumber resep si Anu, si Fulan dan tanggal resep seolah terbit jauh sebelum resep saya publish di Cookpad. Sebuah kejahatan digital, mencuri konten orang, memundurkan tanggal konten yang sudah dia buat, lalu mengedit isinya dia ganti dengan resep saya. Maka seolah sayalah yang mencontek konten mereka, bukan main.

Ya begitulah. Buat saya pribadi tanpa perlu pembuktian saya tau resep yang mereka contek itu resep saya. Sebab saya yang membuat resep. Saya tau bahan-bahan yang saya pakai, wong saya yang belanja, saya yang masak, saya yang memfoto dan saya yang menerbitkan resep pertama kali.

Bahan, langkah cara membuat, foto setiap langkah saya tulis seperti kebiasaan saya menulis resep di Cookpad. Foto hasil masakan memang saya buat dengan nama saya dan Cookpad. Ya saya yang masak, saya yang memfoto dan memberi nama foto itu.

Suatu hari ada tantangan dari Cookpad untuk membuat masakan Asia dan menggunakan bahan pilihan yang sudah ditentukan. Maka saya pilih udang, saos tiram dan saya buat kreasi resep Tom Yum Goong yang saya padukan dengan Sambal Tigo Palembang (asal saya dan tempat saya tinggal). Saya buat resep Tom Yum Goong Plus Sambal Tigo Palembang. Saya masak hari itu tanggal 12 September 2020 dan saya terbitkan di Cookpad hari itu juga tanggal 12 September 2020.

Link Resep tersebut ada di Cookpad saya






Beberapa bulan kemudian, saya iseng menulis nama resep saya di search engine Google, Tom Yum Goong Sambal Tigo Palembang dan tampil gambar resep yang saya buat. Tapi, ketika saya klik beberapa bukan Cookpad tapi blog pribadi seseorang




 Ada lagi blog lain tapi sepertinya pemilik blognya sama saja, 



Aneh dia bisa mengarang sumber resep Mollie Coleman, Blake Mitchell, yang entah siapa, apakah bule? sejak kapan bule tau Sambal Tigo Palembang. Sejujurnya tidak banyak orang tau Sambal Tigo Palembang kecuali Wong Palembang atau Wong Sumsel, itupun generasi lama macam saya.

Begitulah. Jadi kepada kawan blogger yang mencomot resep saya tanpa izin, saya maklumi mungkin anda kepepet. Saya tidak akan lebay. Saya silahkan anda menerbitkan ulang resep saya asal menyebutkan link sumber yaitu link resep saya. Banyak kok yang menerbitkan ulang resep saya tidak saya masalahkan karena dia menyebut sumber resep saya.  

Selamat Hari Blogger Nasional buat semua blogger. mohon maaf telat. Harapan saya, para blogger baik yang lama maupun yang baru bisa lebih kreatif, lebih jujur membuat konten. Demi rasa perbloggeran yang lebih indah. Salam.

Comments

  1. Mental maling ya memang bikin gemes umek. Semoga orang-orang gini tersadarkan. Amin.

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.