Pertempuran 2 (Dua) Perempuan Dalam Korean Series TV The World Of The Married

Sumber Foto : kompas.com

Pagi cinta. Apa kabarmu? Semoga baik-baik saja semua pembaca setia blog ini. Situasi Juni biasanya agak hujan yang berbunga-bunga. Juni saya kali ini agak lain. Hujan dan bunga-bunganya kadang muncul, kadang tenggelam. Hujan yang membasahi sebatang pohon kayu tua itu....? Haha, wislah. Pasti tak sabaran pengen mendengar cerita saya tentang The World Of The Married ini. Silahkan baca.

Bagaimana Saya menontonnya ?
Drama series ini konon  yang merupakan remake dari series barat Dr.Foster ini dibuat oleh sutradara katanya cukup terkenal di Korea Selatan, Mo Wan Il dan penulis naskah Joo Hyun, sumpah betapa sulitnya saya mengeja nama mereka.

Saya menontonnyo dari channel youtube dengan episode-episode dalam subtitel Indonesia (sengaja saya cari begitu supaya mudah mencerna). Saya tidak menonton secara urut serie lengkap sebagaimana para penonton drama serie lakukan. Kadang tak urut. Kadang saya harus kembali ke serie sebelumnya demi mendapat keutuhan cerita. Saya tak punya waktu dan energi untuk menonton sehari satu episode, lalu menyimpan ingatan akan ceritanya, kemudian lanjut episode berikut besok. Oh no. 

Seperti biasa, kalau sesuatu di kepala saya terusik,  dengan kata lain terprovokasi dan terkompori oleh aneka celoteh kawan-kawan dan lingkungan soal keseruan drakor ini, saya akhirnya akan nonton jua. Tapi ya nonton dengan cara saya.

Saya nonton sekaligus beberapa episode. Kadang tak urut. Kadang saya ulang lagi demi mendapat keutuhan cerita. Saya lakukan sore menjelang pulang ke rumah hingga lanjut malam hari. Kebetulan kemarin tidak ada pekerjaan yang harus saya lanjut dari rumah. 

Nilai Review Dari Saya
Series The World of The Married ini selanjutnya akan saya singkat TWOTM memang wajar menarik bagi penonton terutaa penggemar Drakor. Memiliki beberapa suspense dan kejutan, menguras emosi sebagaimana para perempuan suka. Selain itu, memberikan kemanjaan pada mata oleh para aktris dan aktor yang cantik dan gantengnya. 

Issue keutuhan rumah tangga VS Perselingkuhan dengan kompleksitasnya yang selalu  musim dan abadi sepanjang zaman. Plot cerita yang menarik meski harus ada serie tambahan untuk membuat puas penonton, wew. Begitulah publik drakor, termasuk penonton drama dan pembaca fiksi pada umumnya yang tidak suka ending menggantung. Akting para pemain, saya kasih jempol. 

Saya akui TWOTM bagus dan tidak biasa. Kalau harus dikasih nilai, saya kasih nilai 8,5 diantara  range nilai 1 - 10.

Pertempuan 2 (dua) Perempuan, Intisari TWOTM 
Saya sengaja tidak mencuitkan perselingkuhannya, tapi lebih kepada bagaimana series ini memperlihatkan keseruan dan kompleksitas pertempuran diantara 2 (dua) perempuan. Ya pertempuran antara dr. Ji Sun Woo istri yang dikhianati suami dengan perempuan kedua yaitu Da Kyung yang diperankan oleh si cantik yang namanya saja susah saya ingat, wew. 

Sepanjang series TWOTM seseungguhnya adalah tentang pertempuran kedua perempuan itu. Hal lain seperti Lee Tae Oh suami yang nakal tapi rapuh dan matre. Anak yang gamang oleh kelakuan orang tua, Joon Young. Kolega, teman-teman di lingkungan kerja dan lingkungan rumah dengan masalah mereka adalah pelengkap dan membuat tambah seru. 

Perselingkuhan biasa terjadi. Jika ada yang mengatakan semua orang melakukan dengan kadar berbeda, it's ok. Misalnya jika suami melirik cewek cantik, atau para istri melirik cowo ganteng sudah dianggap selingkuh dengan kadar 0,05 persen, misalnya. 

Tetapi perselingkuhan adalah tentang bagaimana dua perempuan menyikapi komitmen sebuah Rumah tangga. Percaya saya. Laki-laki si bayi besar itu, sesungguhnya hanya terombang-ambing diantara mempertahankan komitmen rumah tangganya VS menurutkan naluri nakal lelakinya. Selanjutnya adalah tentang bagaimana kegigihan dan kerealistisan kedua perempuan yang terlibat, istri sah dan perempuan penyelingkuh.  

  1. Ketika seorang istri merelakan, melepaskan suami yang sudah berselingkuh dan tidak bisa diselamatkan, itu aman. 
  2. Ketika seorang perempuan penyelingkuh (yang di negeri kita disebut "Pelakor" berhasil menjadi nyonya utama. Dengan kata lain, suami selesai dengan istri pertama lalu berusaha baik-baik menlajutkan hidup tanpa ketakutan dan curiga pada suami, tidak mengusik lagi kehidupan istri pertama, inipun aman.
  3. Ketika selanjutnya adalah, ketika misal perempuan selingkuhan sejak awal tidak berhasil memisahkan lelaki idaman dari istri sahnya, lalu menarik diri dari kehidupan lelaki dan istri sahnya, inipun sangat aman.
Opsi nomor 1 hampir terjadi secara mulus. Sayangnya Dr. Ji Sun Woo memiliki sedikit rasa penasaran yang bercampur dengan self aktualzationnya yang tinggi dan PD nya yang terusik (Perempuan cantik, mapan, direktur muda Rumah sakit) kok bisa dilepeh suami!?. Rasa penasaran yang bercampur dengan kecerdasannya untuk melakukan beberapa trik dan menurut saya beberapa sisi dr.J Sun Woo terlihat seperti monster.

Opsi nomor 2 dan 3 tidak terjadi. Hal yang terjadi adalah kebalikannya. Inilah yang membuat series ini panjang dan kompleks. Da Kyung yang cantik, muda dan rapuh menjadi sangat terobsesi dan delusional terhadap suaminya. Selalu ketakutan bahwa suaminya akan kembali pada istri pertama. Da Kyung yang sangat serakah, tidak puas mengambil suami dr. Ji Sun Woo, juga mengambil anaknya, Joon Young. Da Kyung memisahkan dr. Ji Sun Woo dari anak semata wayangnya demi membuat suaminya merasa aman dan lengkap di rumah mereka. Buat saya inilah kesalahan terbesar Da Kyung.

Ya wajar sebab Da Kyung yang terlahir dari keluarga kaya yang terbiasa dengan pola hidup harus bahagia. Terbiasa mendapatkan apapun keinginannya. Kelakukan yang didukung oleh orang tuanya, ketua yayasan yang juga kolega Dr.Ji Sun Woo. Orang kaya bebas melakukan apa saja.

He, saya tidak bisa membayangkan bagaimana orang tua itu tidak kehilangan muka saat anak perempuannya menjadi perempuan kedua Lee Tae Oh, yang adalah suami dari kolega dan rekan kerjanya, yaitu dr. Ji Sun Woo.  Orang tua kaya kebablasan yang bahkan harus menteror dr.Ji Sun Woo koleganya sendiri demi anaknya mendapat suami secara utuh dan bahagia.

Terakhir, meski tidak setuju, setidaknya saya salut buat penggambaran tokoh dr.Ji Sun Woo yang di beberapa episode akhir series diperlihatkan begitu kokoh berupaya membuat harga dirinya tegak, entah untuk apa. Bahwa dia adalah cinta pertama dan abadi Tae Oh. Dengah gigih dia memberi tahu Da Kyung soal ini. Jika saya di posisi ini, saya tidak akan kuat melakukannya.

Tetapi saya, sebagimana mungkin perempuan lain juga, memberikan applause saat akhirnya itu dilakukan dr.Ji Sun Woo. Manatahan, sebal dengan Da Kyung saat dia mengata-ngatai dr. Ji Sun Woo di belakangnya bahwa dr.Ji adalah perempuan aneh. Perempuan gila. Perempuan penzinah (karena terang-terangan mengaku pernah tidur dengan Tae Oh demi menegakkan harga dirinya bahwa dia masih dicintai Tae Oh) semalam saat mereka bercerai dengan sebutan penzinah. Hehehehe, helloooo, lu yang berbulan-bulan tidur bersama Tae Oh (di kepala saya lebih terdengar sebagai Tek otak) suami dr.Ji hingga hamil saat masih jadi peselingkuh dan Tae Oh masih suami dr.Ji mau ditarok dimana muka neng ?

Pembelajaran Dari TWOTM

Pada akhirnya kehidupan kembali pada jalan masing-masing. Da Kyung menyudahi hidupnya dengan Tae Oh. Dr. Ji Sun Woo kembali hidp tenang bersama anaknya. Meski ada lagi keriuhan gara-gara Tae Oh kehilangan segalanya dan ingin kembali ke dr. Ji.

Begitulah review TWOTM versi saya. Hidup hanya perjalanan untuk memetik hikmah. Jika ingin mendapat respek saya, jangan mudah menyerah pada naluri lalu akhirnya berkata, sudah suratan hidup saya menikah sekian kali atau berisitri 1, 2 dan 3. Hormatilah komitmen rumah tangga yang anda bangun. Itu jika anda lelaki.

Jika anda perempuan, dengan alasan apapun jangan menjadi perempuan dari lelaki yang sudah beristri. Carilah kehidupan lain. Itu kalau anda ingin mendapat respek saya. Selebihnya ya sak karepmu. Jika takdir tetap membawa anda akhirnya menjadi istri lelaki itu, yakinkan dia sudah selesai dengan istrinya tapi bukan anda yang membuat lelaki itu selesai dengan istrinya. Lalu hiduplah dengan damai. Jika nasib membuat lelakimu melakukan hal yang sama lagi dengan perempuan yang lebih muda lagi, ya tinggal siap mental saja.

Jika anda istri sah, pertahankan rumah tangga anda, tapi realistilah. Jika suami adalah lelaki lemah dan bayi tua yang nakal, tidak menghargai komitemen yang dibuatnya sendiri, he, buat apa dipertahankan toh. Hidup ini berharga. Jangan buang waktu untuk posesif dan hal-hal mubazir. Jangan menyalahkan diri sendiri atas kegagalan anda, suami berselingkuh tidak otomatis karena ada yang kurang dari anda. Bisa jadi karena hoby saja. Tetapi Bangkit sambil introspeksi dan mawas diri itu perlu. 

Penutup
Saya bukan penulis sinopsis yang telaten. Sinopsis silahkan anda cari di kanal lain. Saya hanya menuliksan review series drakor ini berdasarkan apa yang saya tonton dan tentu saja dari sudut pandang saya. Sesimpul dan sesimple itu. Salam Kopi Juni kawan.




Comments

  1. Banyak banget yang aku pelajari dari serial ini. Terutama sebagai cowok yang harus mengedepankan kesetiaan. Aku termasuk cowok yang jijik dengan prilaku Tae Oh, apalagi dia dengan mudah obral kata, "hanya kamu yang aku cintai" kepada wanita yang lebih menguntungkan secara finansial :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yupz Yan. Begitulah. Setidaknya lega, ada lelaki yang ikut geram liat Tae Oh hahaha.

      Delete
  2. Reviewnya lumayan lengkap. Kalau saya nggak bisa buat review kayak gini. Review ini keren, lho, Bu.
    Walaupun ulasannya oke, dan beberapa teman lain juga bilang filmnya oke, ayo nonton, saya tetap nggak tertarik nonton drama tentang selingkuh. Haha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mba Grant. Buang waktu, tapi setara lah dapat kepuasan melihat cerita keren ini, kalau saya.

      Delete
  3. Sayang tidak ada ada pemenangnya karena dua duanya selingkuh. hi hi hi. untuk hiburan bolehlah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ibu/ Mba, ini bukan soal pemenangnya siapa. Dua-duanya bego kalau saya lihat dari kacamata saya. Tetapi pandangan saya, kehidupan rata-rata perempuan Korea tidak digambarkan hitam putih plek. Jadi sengaja dibuat tokoh dr. Ji Sun Woo ditengah rasa depresinya, mungkin kesepian, melakukan hal yang sama. Hal yang dimaklumi publik disana mungkin. Saya, entahlah. Anyway Ibu. mba Uknown terimaaksih sudah mampir. Kok gak berani tampil nama sih ? Salam.

      Delete
  4. Umeeeek. Saya juga nonton drama ini, nilainya B aja, lalu timbul pertanyaan. Bagaimana seorang yg punya karir bagus dan mapan seperti dr.Ji dulu bisa jatuh cinta dengan seorang pria seperti Tae Oh? 😂

    ReplyDelete
  5. Perselingkuhan, saya belum berfikir kesana, mungkin karena tampang saya pas-pasan..

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.