Trinity, The Nekad Traveler, Film Yang Sungguh Sayang
Sebab sering baca tentang sang Penulis yang keren itu maka saya bersama seorang teman yang seorang blogger traveler nonton film ini.
Nontonnya di Cinemaxx Palembang Icon hari Sabtu Kemarin. Setelah antri membeli tiket bersama penonton lain yang lumayan mbludak karena weekend, saya dan teman itu menikmati film ini.
Baguskah ? Bagus, tata gambar keren, suguhan scene saat di Lampung, Makasar, apalagi saat di Philifina, Maldives. Selebihnya? Kalau saya bilang sih sungguh sayang. Ruh yang dibangun film ini nyaris gak muncul. Keutuhan cerita juga gak kuat alias mak jolas (red=gak jelas). Mau dibilang saya menyaksikan perjuangan seorang trinity traveler, kesan itu juga gak muncul.
Chemistry yang dimunculkan pemain utama Maudy Ayunda gak muncul untuk menggambarkan sosok Trinity. Entahlah.
Bisa jadi karena di kepala saya gambaran Trinity sebagai tokoh yang matang dan berkarakter itu begitu kuat. Sementara, Maudy Ayunda yang masih abg ini gak memunculkan sosok tersebut selain menampilkan tokoh abg biasa. Sungguh sayang.
Jika saja yang jadi Trinity itu Tika Panggabean atau Nadine Chandradinata yang memang seorang, traveler pasti film ini jadi lebih hidup.
Overall, ya begitulah. Untunglah Ayu Dewi dan Farhan, Rachel Amanda aktingnya bagus. Maudy bagus juga, sayang gak dapat ruh sebagai traveler tangguh. Sungguh sayang.
Mungkin karena kebanyakan penonton sukanya pada artis muda yang lagi booming maka sang sutradara nyari pemain yang begitu.
Padahal ya gak begitu juga. Orang yang nonton film ini mungkin kebanyakan orang yang dekat dengan dunia traveling, entah traveler biasa atau travel blogger. Kata saya sih. Eh emang siapa saya 😂. Salam.
Duh kurag berkesan berarti mek
ReplyDeleteNonton nggak ya, after reading this comment he he
ReplyDeletedemi apo aku belum nonton sampe sekarang :)) dan cknyo udah abis tayang di bioskop.
ReplyDelete