Traveling Kaum Tua, Why Not ?

Hehe, gak sengaja gw baca celetukan anak-anak muda soal itu. Obrolan yang membuat saya senyum-senyum cantik, sendiri. Siapa lagi yang muji😃

Sebab traveling itu bukan kewajiban tapi pilihan, maka pelaksanannya boleh kapan saja. Saat muda bagus. Saat agak dewasa keren. Saat dewasa ke atas alias setengah baya, keren juga. Saat menjelang tua atau tua, kalau badan sehat dan duit ada yah tambah yahud, kata gw sih.

Traveling kini sudah jadi trend. Ini soal dinamika kehidupan. Trend yang berubah. Pengaruh globalisasi, apalagi sekarang perkara berangkat ke luar negeri itu mudah. Banyak pula penerbangan yang membidik pangsa menengah ke bawah sehingga tiket bisa murah. Ditambah lagi banyak kanal-kanal online dan industri pariwisata yang merangsek sampe ke paket wisata murah dalam dan luar negeri dari tiket murah dan hotel murah, makin ngetrendlah traveling.

Traveling itu sudah kebutuhan sekarang. Anak muda traveling. Perempuan melakukan traveling. Ada traveling rombongan, solo traveling. Semuanya punya trend. Bahkan kalau ada kekhususan malah jadi tantangan. Ada traveling mamah muda membawa bayi keliling dunia. Solo backpacker perempuan. Semua sah-sah saja, termasuk traveling kaum tua.

Seperti halnya gw, waktu muda sibuk sekolah, setelah dewasa sibuk kerja dan menikah. Baru setengah baya ini, eit hampir tua kok, memikirkan traveling. Selain karena dulu sibuk dan traveling itu mahal, sekarang baru kepikiran. Tiap hari kerja dari gelap pagi sampai gelap malam wajarlah sekarang gw mikir traveling. Cuti di akhir tahun untuk traveling rasanya perlu dicoba tiap tahun😊.

Yah begitulah. Hanya, gw mikirnya traveling itu lebih sebagai jeda dari rutinitas untuk mencharge jiwa. Menyerap sesuatu, pelajaran berharga dari journey itu sendiri. Sesuatu yang gw sebut soul journey. Kalau sekadar foto-foto narsis lagi ngopi di warung kopi dekat rumahpun bisa. Bagaimana setelah traveling pikiran jadi lebih segar. Jiwa jadi lebih kaya dan lebih terbuka. Bekerja jadi lebih baik. Traveling religi semisal Umroh bisa, traveling biasapun bisa. 

Nah, siapa aja yang lebih dari usia dewasa, setengah baya, menjelang tua, sudah tua, laki-laki, perempuan, sendiri, rombongan, mau traveling, let's go traveling. Salam.





Comments

  1. Kalo aku kadang pelesiran buat pelarian hahaha, pelarian ditinggal nikah mantan misalnya ooppps

    ReplyDelete
  2. Nah drpd pelariannya nenggak sirup kan yan hehehhe😃.

    Traveler top kek omndut pastilah motivasi travelingnya sesuatu yg istimewah

    ReplyDelete
  3. kalau sudah berumur seringkali kurang pede kalau bareng sama yang masih muda-muda.

    Di mana tempat yang cocok untuk traveling kaum tua ya? :)
    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya kalau gak pede jangan, hehe. Dimanana tempat menarik boleh didatangi, sama keluarga bisa, sama tim bisa, sendirian atau solo juga bisa. Gak hrs ngumpul sama anak muda kok 😊

      Delete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.