Nah, Membaca (yang) Ini Seksi

Kalimat basi yang sering saya temukan dimana-mana, membaca itu seksi.


Itu diyakini oleh banyak perempuan hingga mereka berkata laki-laki yang membaca itu seksi. Sering saya baweli sambil saya bilang, tergantung apa yang dibacanya. Kalau membaca karya Freddy S ya bukan seksi tapi esek-esek, sih, hehe.

Lalu tadi siang saya melihat pemandangan di foto itu. Sambil menunggu pesanan makan siangnya tiba seorang laki-laki mengeluarkan sebuah buku dan membacanya serius dan lamat-lamat diantara keriuhan orang-orang yang menyantap siang dan sebagian lagi sibuk dengan hp.

Nah yang ini baru seksi kata saya. Sebab apakah kali ini saya sebut seksi? Karena dia membaca yang terlihat benar-benar membaca oleh saya. Kesan sedang membacanya begitu kuat sebab kontras dengan suasana lapar dan kekinian massal makan sambil sibuk mengotak-atik hp itu.

Seandainya dia membaca sambil bukunya slengekan sambil srat-srut bolak-balik halaman buku tergesa-gesa, tak beraturan, mungkin sambil ngupil pula, ah jelas gak seksi buat saya.

Pahamkah? Atau bingung. Sudahlah, bagi perempuan seperti saya seksi itu menyangkut kesan di pikiran. Jika membacanya laki-laki itu membuat saya terkesima hingga pengen mèmbikinkannya secangkir kopi atau teh, itu baru seksi.

Ah mau bilang membaca yang ini seksi saja rumit bener. Tulisan asal. Salam.

Comments

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.