Jilbab Syar'i Gak (Boleh) Ada Tutorialnya !?

Kadang manusia lebih sok tau, lebih tegas kalau tak mau disebut lebih keras dari Tuhan. Jibab Syar'i tak ada turorialnya !? Bacalah kalau kau mau ..


Entah sudah berapa kali saya melihat pesan itu dalam beberapa status disertai link yang saya malas untuk membukanya. Ya, lepas dari label jilbab syar'i betulan yang saya belum memakainya ( saya batasi sebagai jilbab lebar sampai panggul, tidak berwarna menyolok, tidak tipis, tidak pula membentuk badan) atau syar'i asalan seperti yang menjadi label jualan untuk semua jenis jilbab lebar, entah berwarna mencolok, berbahan kaos/jersey yang meski lebar jemplak membentuk badan), saya cuma ingin mengatakan sedikit.  

Sedikit itu adalah ... Selama manusia masih memiliki fitrah suka pada keindahan, buat saya tidak manusiawi orang (entah laki-laki atau perempuan) mengatur cara berjilbab syar'i orang lain. Kecuali jika mereka yang mengatur itu sudah tidak punya rasa lagi pada keindahan. 

Ketika banyak.muslimah tergerak untuk berhijab, itu harus disyukuri. Manakala ada banyak perempuan yang berjilbabnya masih penuh warna-warni, modis ya disikapi dengan wajar saja. Yang mau dirinya atau keluarganya memakai jilbab syar'i tanpa turorial ya itu bagus asal jangan memaksa orang lain atau melarang tutorial jilbab syar'i Asal siap juga dengan kenyataan bahwa laki-laki lebih besar suka pada keindahan daripada perempuan. Lihatlah kasus gubernur yang isterinya berjilbab syar'i secara sungguh-sungguh, suaminya kawin lagi dengan perempuan berjilbab kecil dan modis.

Meski secara pribadi saya lebih suka jilbab yang sederhana, seharusnya tak ada larangan untuk tutorial jilbab, pun jilbab syar'i. Sebab keindahan itu hal yang alamiah. Maka alamiahlah dalam menyikapi jilbab. Hidup harus disikapi dengan alamiah selama kita masih manusia.  

Begitulah. Ingin menguvapkan selamay datang september, ternyata masih agustus. Sudahlah. Salam.

Comments

  1. sekarang banyak "pendakwah" yang mengesankan beragama itu tibet.

    Teringat guru ngaji di kampungku, ketika ditanya "yang benar gerakan sholat itu seperti yang A atau B?" jawabnya : "baik A ataupun B benar, yang salah itu yang tidak sholat"

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.