Tentu bukan May Ziadah. Bukan pula Maymoon atau Maysoon (Nama uwakku) Ini May yang kau tunggu setelah April sirna. Hujan yang baru reda. Waktu makan siang yang tiba tadi disana
Selamat datang May. Entah berapa kau lagi yang tersisa dan bisa kusambut dengan senyum seperti ini. Biasanya kau datang tak kurasa, lalu sirna begitu saja, ahhhh.
Comments
Post a Comment
Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.