Cinta Yang Buyan

Betapa cinta kadang membuat buyan dan masih ia disebut cinta !? Bacalah kalau kau mau..


Ketika seorang pelaku menjadi keras kepala karena cinta. Ketika keyakinan membabi buta dan membuatnya menjeratkan leher pada si cinta. Ketika seorang yang pintar tak lagi bisa membedakan apakah pantas dipertahankan atau dibuang saja. Sudah tahu pria itu itu beristri, beda agama pula, misalnya,  masih nekad. Sudah tahu tidak ada jalan untuk mensahkan cinta, masih bertahan.

Itulah senyatanya buyan. Kukira itu bukan cinta. Itu kebuyanan berselimut cinta. Ada banyak sebab kebuyanan. Sebab terlanjur cinta. Sebab sudah tersembelih, wew. Sebab sudah merasa enak, hueks. Entah sebab apa lagi.

Cinta, seringkala memang membuat buyan. Dengan level dan sebab buyan yang berbeda, banyak orang memiliki cinta yang buyan. Hanya, jangan terlalu lama terjerat cinta yang buyan. Setidaknya berpikirlah pintar untuk diri sendiri, juga pihak-pihak lain yang mungkin tersakiti karena kebuyanan cinta itu. 

Pintarlah, bijaksanalah, bangkitlah. Ada banyak cinta lain di luar sana kalau saja kau membuka mata. Semoga berhasil. Salam. 

Note: Persembahan untuk seseorang, sebut saja ia Bunga

Comments