Perempuan Burung Merak

WS Rendra pernah dijuluki si Burung Merak. Konon karena dia suka memamerkan keindahan (kepiawaian) puisi dan gaya romantisnya untuk memikat lawan jenis. Seperti gaya burung merak memikat lawan jenisnya, dengan keindahan bulunya. 

Beberapa hari yang lalu, sebuah sore yang tergesa, burung-burung merak itu menampakkan dirinya kepada seseorang di sebuah pusat perbelanjaan. Sontak seseorang tersebut menginginkan burung merak itu. Tak bisa dicegah, ia membelinya.Tak terlalu mahal, 2 burung merak itu dibayar dengan selembar uang rupiah kertas warna merah bergambar Soekarno-Hatta. Warna merah untuknya, hijau untuk seorang teman di tempat kerja.

Pada malam purnama, burung merak itu ia keluarkan lalu kenakan. Katanya, supaya perenungan malam menjelang hari kelahirannya terasa indah bak bulu-bulu burung merak itu. Berhasilkah ia menghasilkan renungan yang indah? Entahlah. Pagi ketika ia terbangun, senyumnya menyungging. Meski waktu bukan milik usia, meski hidup kadang perih juga lirih, hadapi, jangan lari.

Ow, Perempuan Burung Merak. 



 

Comments

  1. Smoga pagi yg indah ia terbangun dengan puisi yg sm indahnya,,,

    Kalo aku pengen dijuluki Langit Utara aja deh, hehe. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.