Pertemuan, Gol A Gong

Pertemuan. Ini memang pertemuan, pertama saya dengan Gol A Gong. Pertemuan di acara "Membaca dan Diskusi Puisi Bersama Gol A Gong". Pertemuan..., adalah juga judul puisi yang paling saya suka pada Kumpulan Puisi-puisi Gol A gong dalam buku berjudul "Membaca Diri"

Hari minggu, tanggal 9 Juni 2013 lalu, teman saya pak Anwar Putra Bayu mengiirm pesan via inbox Facebook. Pesan berisikan undangan acara ini. Maka, sayapun minta izin keluar sebentar kepada boss saya tadi. Pertemuan itu terjadi. Dan (puisi) berjudul "Pertemuan" pula yang menggelitik saya. Kebetulan pula, itu  puisi pertama yang dibaca. Dibaca oleh Amira,  

Pertemuan

Kuseberangi jembatan Ampera
dengan membawa hatimu
aku tahu siapa yang menyembunyikanmu
di dalam rahasia besar itu

kemarin sore kunci itu mengambang
menghilang di Sungai Musi
aku meminta ikan mencarikan untukku
dengan jiwa kuyup

kau pasti tak percaya
jika menjelang senja
aku masih sempat meraih pelangi
padahal tidak ada hujan

aku tak peduli zaman tak pasti
bagiku yang terpenting:
aku berhasil meminangmu

Hotel Princess, Palembang, 15 Juli 2012

Kenapakah puisi tersebut yang paling menggelitik saya diantara sekumpulan puisi yang bagus-bagus itu ?  Entahlah. Mungkin karena puisi "Pertemuan" itu dibuat di Palembang, dengan lokasi sangat puitik (bagi saya), di Sungai Musi. Melankolis juga romantis untuk orang-orang yang senang kembali ke akar macam saya ini. Tepat pada bait ke-3, baris ke-3, tertulis "aku masih sempat meraih pelangi, padahal tak ada hujan". Ohhhh, entah kenapa, tiba-tiba saya ingat tulisan lama saya di blog ini yang berjudul "Aku Lupa Warna Pelangi".

Ya Gol A Gong, penulis populer yang sangat produktif. Meski novel terkenalnya yang booming "Ballada si Roy" di zamannya itu hingga detik ini belum sempat saya baca, pada acara ini beliau membuktikan bahwa beliau penulis kreatif yang berpikir keluar dari kotak, gigih dan tetap rendah hati. 

Ini pertemuan yang kecil. Meski kecil, ia pertemuan yang bernas. Acara yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Sumatera Selatan di Taman Budaya Jaka Baring, Palembang itu, menurut Anwar Putra Bayu, memang sebagai acara diskusi kecil para sebagian penulis dan pengarang di Sumatera Selatan, Palembang. Selain ada Anwar Putra Bayu, ada Anto Narsoma, Amira, dll. Acara yang menjadi ajang diskusi yang hangat dan akrab.

Begitulah tentang Pertemuan, Gol A Gong. Mampirlah ke "Rumah Dunia"nya kawan. Disanalah dia membangun dunia dengan kata-kata. Salam.

Comments

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.