Halaman Yang Riuh
Entah telah berapa cangkir kopi mengepul lalu disesap sejak matahari menyingsing tadi. Burung-burung Gereja terbang rendah disela-sela dahan belimbing. Tepat di sisi pagar kayu, sederetan Melati menunaskan diri, pasrah ketika tanah tempatnya tumbuh digemburkan dengan kompos sisa jamur merang itu. Masih banyak lagi...
Bocah-bocah saling berkejar-kejaran sambil saling memanggil. Para perempuan saling menyapa dan berbincang ringan, entah tentang apa, di sisi pagar pembatas rumah mereka. Semuanya terhampar di halaman. Halaman yang riuh. Halaman riuh yang bisa dinikmati pada Sabtu dan Minggu.
Sebab pada Hari Sabtu dan Minggu para pemilik halaman miliki banyak waktu luang dibandngkan hari-hari lainnya. Hari dimana waktu berjalan tak begitu tergesa. Hari dimana manusia-manusia pekerja punya waktu untuk menyesap secangkir kopi di halaman agak berlama-lama.
Halaman yang riuh ini ada disini, tepat saat tulisan ini sedang menyelesaikan dirinya untuk kau baca. Punyakah kau halaman yang riuh ? Sabtu atau Minggu..?
Sudah lama nggak ke sini :) Apa kabar mbak Elly. Halaman saya riuh-rendah juga hari ini ^_^
ReplyDeleteSelama masih ada aroma kopi di beranda, saat itu suasana pasti menyenangkan penuh canda!
ReplyDeletebarusan ngentry halaman riuhku mbak, hehehe... tinggal nunggu kopi panas keluar dari dapur ini
ReplyDelete