Pahlawan Secangkir Kopi dan Sehelai daun

Hari ini, beberapa belas menit lewat dari pukul 6 pagi tadi. Secangkir kopi yang asapnya mengepul menuntun hingga tersadar bahwa hari ini tepat tanggal 10 November. Hari Pahlawan.

Baiklah, Hari Pahlawan. Sebuah kata yang sudah sangat biasa kita dengar. Setiap tanggal 10 November kita peringati sebagai Hari Pahlawan. Tak cukup dengan upacara (Tks God, saya gak kena jadwal upacara hari ini, hehe), juga diskusi seru di banyak stasiun tv. Bahkan di banyak kanal online.

Pahlawan itu orang yang berjasa besar. Entah bagi bangsa. Bagi negara. Bagi kelompok atau bagi orang per orang. Pahlawan itu..., saya kira tidak usah mengikuti batasan seperti di buku-buku itu, hihi. Ya, batasi menurut apa yang kita suka saja. Apa makna pahlawan bagimu, bagi kita. Pasti berbeda-beda. Makna kata Pahlawan bisa umum, bisa pula makna khusus sebagaimana yang kita mau.
 
Pahlawan bagi orang per orang, tentu saja relatif. Berbatas waktu, tak abadi. Ingatlah berapa pahlawan yang ada dalam hidup kita. Berapa sering kata "You are my hero.." muncul dari bibir kita. Mugkin pernah. Mungkin sering. Mungkin setelah berkata itu, beberapa dekade kemudian dia tak lagi menjadi hero. Bisa jadi  malah sebaliknya, bahwa dia telah menyakiti, ah. 

Sambil mereguk secangkir kopi tadi pagi itu, entah mengapa saya iseng membuka twitter dari hp butut ini. Menuliskan twuit iseng dengan hastag Hari Pahlawan (#HariPahlawan),
"Pahlawan adalah Mak Ipeh yang  siap menyajikan bercangkir-cangkir kopi hangat bagi abang becak, ojek, dan para sopir angkot di perempatan jalan itu..."

"Buatku, pahlawan adalah secangkir kopi, sehelai daun jatuh ke bumi, serintikan hujan, apapun yang setia memberi semangat, mungkin juga kau..."

Pahlawan itu.... bukan saja siapapun, tapi apapun.  Tidak hanya manusia yang bisa menjadi pahlawan bagi sesamanya. Seisi alam ini adalah pahlawan bagi semesta kita. Matahari adalah pahlawan. Bulan bintang adalah pahlawan. Angin adalah pahlawan. Hujan, pelangi, juga pahlawan. Apapun. Telah berabad-abad mereka setia mengabdi kepada kita. Gratis. Tanpa pamrih. Merekalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang sesungguhnya.

Begitulah. Secangkir kopi dan sehelai daun adalah pahlawan bagi saya. Mereka sangat berjasa. Tanpa pamrih dan setia. Setiap hari mereka bisa munculkan semangat, juga inspirasi bagi saya.  They're my hero..

Tentu saja cuma pendapat tak penting. Selamat Hari Pahlawan. Selamat berakhir pekan. Salam.

Comments

  1. Secangkir kopi dan sehelai daun adalah pahlawan setiap pagi bagi saya, bunda. hehehehe...

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.