Mimi, Si Setia Sampai Mati

Saat saya melihatnya, ia hanya sendiri. Hanya sebuah cangkang kering. Hampir sepuluh hari yang lalu di serasah lumpur mangrove Sembilang. Katanya namanya Mimi. Ya, Mimi. Baca saja kalau kau mau...

Mimi yang sendiri itu telah terpisah dari pasangannya. Sesuatu yang bukan kehendaknya. Sepasang Mimi akan selalu setia. Berjalan beringan kemana saja. Sebab ia mahluk paling setia. Ia setia sampai mati pada pasangannya. Pernah dengar kisah Mimi dan Mintuna, sepasang kekasih yang setia hingga maut memisahkan? Konon dari mahluk inilah nama itu muncul. 

Mimi yang saya temui pertama itu, hanya sebuah cangkang kering. Ombak telah menghempaskan sepasang mimi ke pantai mangrove. Mungkin elang, bisa jadi monyet telah menyambar dan memakan salah satu dari sepasang hewan air itu hingga hanya meninggalkan cangkang saja. Cangkang yang seukuran wajah manusia. Ketika cangkang itu saya dekatkan wajah, he, serasa sedang memegang topeng di pesta tahun baru seperti di film-film itu, hehe.

Beberapa puluh kilometer dari tempat itu menggunakan speedboat, di sebuah tempat bernama Alang Gantang, rupanya saya betul-betul diberinNya kesempatan untuk melihat sepasang Mimi di pinggir pantai mangrove. Mereka berjalan begitu mesra. Bergandengan cangkang. Saling menempel. Seperti itulah cara mereka berjalan. Kapan saja dan dimana saja. 

Sore hari di Dusun Sembilang, akhirnya saya melihat hal yang membuat saya semakin maklum kenapa Mimi sering terpisahkan dari pasangannya meski mereka mahluk yang setia. Tak lain, ulah manusia. Segerombolan anak-anak di Dusun Sembilang sedang mandi di tepi sungai sambil menangkapi Mimi. Kata mereka Mimi bisa dijual. Rasanya lumayan lezat. Oh...

Barusan saya googling, rupanya cerita pendamping kami dari Taman Nasional Sembilang itu tak meleset. Kisah Mimi dan Mintuna persis sama dengan nama mahluk ini. Mimi atau Belangkas, fauna perairan paya (jenis rawa/gambut) yang tergolong Arthopoda Carcinoscorpius rotundicauda). Disebut Mimi, kalau ia jantan. Pasangannya (yang betina) disebut Mintuna.


Begitulah Mimi dan Mintuna. Sungguh, mereka pasangan yang setia sampai mati. Sungguh lagi, betapa irinya saya pada kalian, hiks. Dan, oh, saya mencari Mimi, si setia sampai mati, hehe.

Catatan dari Ekspedisi Sembilang Kompasianer Palembang. Catatan lain, silahkan baca disini.

Comments

  1. hewan yang unik, setia sampai mati ya, luarbiasa..

    ReplyDelete
  2. sejenis kerang ya?
    kalau enak harusnya dibudidayakan tuh,
    kan bs dijual jg klo panen..

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.