The Body Shop, Cocokkah Untuk Perempuan Indonesia ?

Akhirnya saya oleskan body butter moringa itu. Maka kesegaran dan kenyamanan pun  tiba. Rasa lelah dan jengah hilang entah kemana. Sungguh, kesegaran ini perlu dirayakan. Secangkir kopi saya reguk. Shruuuuup...

Tetap saja pertanyaan itu tak mau pergi dari kepala saya. The Body Shop, cocokkah untuk perempuan Indonesia ? Bagi saya.... rasanya cocok. Kalau tidak mana mungkin saya memakainya sejak setahun ini dan menjadi member. Produknya lembut, nyaman, dan aman. Terbuat dari bahan-bahan alami, yaitu tumbuh-tumbuhan dan bebas dari bahan-bahan hewani. Katanya, free animal testing. Ya, hidup hanya sekali. Kapan lagi merawat diri dengan produk yang membuat segar, nyaman, dan aman. Begitulah.

Hanya, pada sore menjelang malam kemarin, Roro sahabat saya datang. Dia berkata bahwa produk itu tidak rasional untuk dipasarkan di Indonesia kalau harganya tetap seperti itu. Seyognyanya dipasarkan dengan harga yang cocok untuk mayoritas perempuan Indonesia. The Body Shop Indonesia seyogyanya juga mengkaji harga yang rasional untuk Indonesia. Kalau hargaya disesuaikan (permisalan Roro, tidak lebih dari 5 kali harga produk lain yang sejenis), mungkin pangsa pasarnya akan meluas.

Bila untuk produk semacam body lotion yang disebut Body butter saja hargaya hampir 10 kali body lotion biasa, berpikirlah. Dengan penduduk Indonesia yang menurut BPS per Maret 2012 jumlahnya mencapai 29,13 juta orang, rasionalkah harga itu ? Bagi perusahaan itu tentu saja rasional, tapi bagimu. Berpikirlah.  Demkian Roro menggugat saya.

Lama saya memikirkan gugatan Roro itu. Rasionalkah produk itu bagi saya ? Rasanya rasional. Sebab, seperti yang saya bilang hidup hanya sekali. Mungkin besok mati. Mungkin nanti neraka menanti. dan mungkin-mungkin yang lain. Sementara, kebutuhan saya tidak banyak. Saya tidak suka belanja-belanji baju. Tidak suka mengkoleksi barang mewah. Tidak suka hura-hura yang meghabiskan uang. Sejak pulang kembali ke rumah Ibu, tidak banyak pengeluaran saya kecuali untuk kebutuhan diri sendiri.  Hanya, rasanya saya jadi aneh. Menikmati kenyamanan yang saya suka sementara banyak orang-orang di sekitar saya yang hidup serba kekurangan. Entahlah.

Kembali ke pertanyaan Roro yang saya jadikan judul tulisan ini, The Body Shop Indonesia, Cocokkah Untuk Perempaun Indonesia ? Tentu saja cocok. Hanya, harganya tidak down to earth bagi perempuan  Indonesia.  Entahlah. Salam.

Comments

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.