Mati Kutu

Sedang berpikir, apa sesungguhnya yang membuat manusia merasa "Mati Kutu" ? Kalau saya, apa ya...? Hm, mungkin kalau sedang terjebak dengan situasi yang menjengkelkan dan saya tidak siap hingga mengalami kegagapan situasi. Seperti itulah kira-kira.

Mati kutu itu beda antar orang per orang. Bagimu, baginya, bagi mereka mungkin beda. Bagimu mungkin saat sedang ingin menghindari si A, tiba-tiba bertemu dan tak bisa menghindar lagi. Baginya, mungkin saat harus membayar membayar mahal sebuah barang di depan seorang cewek, padahal biasanya selalu menghindari barang mahal. Bagi mereka, mungkin saat sedang  tak ingin pergi tapi terjebak situasi harus pergi atau sebaliknya.

Meski berbeda-beda rasanya "Mati Kutu" itu memiliki endapan yang sama. Kegagapan. rasa keok. Persis seperti seekor kutu yang mati tergeletak. Terdiam, tak bisa berbuat apa-apa. Mungkin itulah kenapa rasa itu disebut "Mati Kutu".

Mati kutu itu saya rasakan saat ini. Sedang kehilangan ide menulis padahal banyak yang mengendap di kepala. Hanya bisa diam. memandang layar laptop dan ponsel dengan pandangan aneh. Padahal kau, dia dan mereka telah mengaduk-aduk rasa lewat FB, kicauan twitter, entah media sosial mana lagi. Jengah, lelah. Mungkin itulah jawabannya. Semoga Mati Kutu ini segera pergi. Salam


Comments