Dance Me`To The End Of Love

Memandang awan sembari minum kopi. Sensasi yang lumayan menyenangkan. Seakan sedang berbaring di awan sambil menyesap secangkir kopi yang asapnya masih mengepul. Di depan mata, layar monitor seperti memanggil-manggil minta dinyalakan. Maka acara minum kopi sambil memandang awan itu dilengkapi dengan alunan musik. 

Mengalunlah musik yang terdengar agak folk. Juga judul lagu-lagu yang agak sendu dan romantis. Salah satunya,  "Dance Me To The End Of Love".  Entah lagu siapa. Ada`pula lagu Ain't No Cure For Love. Bird On The Wire. Hey, That;s No Way To Say Godbye.

Rupnanya itu lagu-lagu dari album Live in London Leonard Cohen. Pantas saja judul dan syair lagu-lagunya agak lain, romantis dan sendu. Dia penyair dan penulis novel dari Kanada. Hm, baru dengar. Lawas tapi lumayan. 

Begitulah tentang Dance Me To The End Of LOve. Judul salah satu lagu yang menemani penerbangan  Palembang-Jakarta tadi pagi. Seperti ucapan saya pada semesta yang penuh cinta, Dance me to the end of love. Seperti ucapan saya pada awan yang saya pandangi sambil saya minum kopi  itu, dance me to the end of this flight, hehe. Salam.   

Comments

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.