Selembar kain Batik, Diantara Fertigo dan Secangkir Kopi


Apakah yang kita pikirkan dengan selembar kain batik ? Pasti tergantung seberapa dekat kita dengan "Batik". Saya, hm..., tak begitu dekat. Hanya, saya suka batik. Sangat suka.


Ya. Seperti itulah. Ketika pagi tadi terbentuk, sambil menghalau fertigo yang entah kenapa mulai tiba pada saya sejak kemarin, saya ambil selembar kain batik dari lemari saya. Masih dalam kemasan plastik. Ini batik motif Kalimantan yang saya beli dari Samarinda. Sembari saya mereguk kopi, saya ambil beberapa model blus batik yang pernah saya temukan di beberapa situs. Jreng-jreng..., pikiranpun mengelana. Sebelum tiba pukul sepuluh dimana saya harus ke pabrik untuk lembur, bukankah saya berhak sedikit leyeh-leyeh menggunakan pagi hari sabtu ini.

Begitulah. Selembar kain batik, diantara fertigo dan secangkir kopi, hehe. Hasilnya, sebuah design blus batik ala saya. Seperti apa...?, he, rahasia. Pokoknya perpaduan beberapa design di atas dengan sedikit imajinasi hasil regukan secangkir kopi. Baiklah, saya harus siap-siap ke pabrik. Salam. 

Comments

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.