Lebay dan Galau Membuat Manusia Bodoh

Hujan sedang menderas. Tepat ketika saya bergumam, hujan menderaslah!. Seolah dia tau kalau saya sedang ingin dia. Maka ditengah suara hujan ini, entah kenapa jari jemari saya tiba-tiba telah berada di halaman ini. Mungkin rinainya telah menggerakkan sesuatu di kepala saya..


Taukah kau kenapa saya ingin menulis tentang "lebay" ini ? Hm, entahlah. Saya kira hanya kelebayan karena hujan ini. Mungkin. Mungkin juga karena sesuatu yang telah beberapa hari mengendap di kepala, lalu hujan ini memberinya jalan untuk keluar.  Begitulah.

Yah, jujur saja, kelebayan dan kegalauan yang terlalu itu akan membuat manusia jadi bodoh. Sebab...., lebay dan galau itu membuat manusia berlari jauh dari logika. Lihatlah iklan-iklan provider selular. Mulai dari Mawar dan Marwan hingga Loe gue end, hehe. 

Beberapa hari yang lalu, seorang teman menuliskan gumamannya (entah di fb atau twiter, atau laman mana, lupa). Intinya, dia melaporkan isi hatinya yang paling dalam. Rupanya dia gagal hamil anak kedua,

"Tuhan. Bahkan embriopun tidak mau jadi anakku, hiks...",
"Harus introspeksi diri, mungkin sudah banyak dosa yang kuperbuat..." katanya

Ohohoho. Hampir saja saya mengomentarinya. Untunglah tidak jadi. He, sejak kapan embrio gagal menjadi janin dihubungkan dengan dosa..? Bagaimana dengan mereka yang hamil karena berzinah, kok bisa hamil ? Lha, katanya zinah itu dosa, hehehe dan logika terjadinya kehamilan dibuat amburadul seperti itu..!? Jawabannya, ya mungkin karena dia sedang lebay dan galau, hahaha.

Itulah salah satu bukti bahwa lebay dan galau itu membuat manusia jadi tampak bodoh. Maka kau, kendalikan lebay dan galaumu.  Kalau tidak bisa, duduklah yang manis. Tarik nafas, buka laptop atau ambil notesmu. Tulislah. Menulis akan membuatmu bisa mengendalikan lebay dan galaumu. Positif, akan jadi buku kalau kau mau. Tentu saja hanya pendapat pribadi. Salam.

Comments