Sesampah Apa Kita..?

Tiba-tiba saja, sesuatu di kepala saya menari-nari. Ia seperti berteriak-teriak minta diberi tempat untuk mengekspresikan tariannya. Ya sudahlah. Ayo menarilah...., jawab saya


Pernahkan kau melihat suasana di sekitarmu beraroma sampah ? Ya, sampah. Kotoran, yang oleh  sebagian disebut orang sebagai limbah. Kotoran yang menggangu dan bau. Sesuatu yang seharusnya disimpan di kotak sampah. Bukan ditebar di sembarang tempat. Sampah ini adalah.... pikiran janggal yang tak pasti kebenarannya. Hanya menduga-duga. Sekedar bergunjing lalu suasana jadi makin keruh. Janggal dan memaksa. 

Lihatlah. Orang-orang mengeluarkan pikiran sampahnya tanpa kendali. Tentang pesta nikah Ibas-Aliya. Tentang jembatan runtuh. Tentang jambul Syahrini. Tentang apa saja. Seperti menemukan hiburan. Entahlah. Maka ketika menemukan kata-kata sampah itu di berbagai tempat (Televisi, FB, twitter, dan dinding-dinding menganga lainnya). Bertanyalah pada diri sendiri, apakah kaupun suka bersikap seperti itu...!?

Tarian itu terhenti. Sayapun bertanya pada diri sendiri, jangan-jangan sayapun sering nyampah !? Ya, sesungguhnya, sesampah apa kita..? Kitalah yang bisa menjawabnya. Salam. 

Comments

  1. Kata seseorang, jangan memaki-maki sampah bu. Tiap saat kita bawa sampah, saat dalam rahim pun kita berdampingan dengan sampah. So, seperti itulah kita. :)

    ReplyDelete
  2. wah mbak, kalu gak gitu dunia gak rame...

    ReplyDelete
  3. @Wisata, hehe. Ini bukan memaki, cuma mengajak berpikir...

    ReplyDelete
  4. @Ferry, iya, bener. Cuma, ada masanya datang, jenuh melihatnya...

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.