J50K 2012 dan Menulis Sampai Mati

Menulis itu, buat saya adalah sebuah upaya menjadikan hidup seimbang. Begitu banyak hal yang kita lihat, kita dengar, kita rasakan. Hal-hal yang merasuki segenap indrawi kita. Ketika semua hal tersebut telah masuk mencari bentuknya di dalam diri kita, diapun akan meronta-ronta minta dikeluarkan. Menulis, adalah cara ia dikeluarkan. Tentu saja, demi sesuatu yang saya sebut "Seimbang" tadi.

Menulis itu... buat saya wajib dilakukan. Kalau tidak, pusing kepala, hehe. Maka tiada hari tanpa menulis. Menulis dan terus menulis. Entah disimpan di lappie. Ditulis menjadi status singkat di FB. Sekedar celoteh di twitter dan Google+. Atau dituliskan di blog pribadi. 

Ketika sedang berada di tempat terpencil yang nir jaringan internet, he, saya tulis saja entah secarik kertas atau di buku notes kecil. Paling sial, jika kertas dan notes kecilpun tak ada, terpaksa saya tulis di otak saja. Keesokkan harinya barulah akan saya ingat-ingat lagi untuk dituliskan.

Suatu hari teman saya iseng bertanya, apa yang bisa menghentikanmu menulis ? katanya. Sayapun iseng menjawab, kematian. Mungkin hanya kematian yang bisa menghentikan saya untuk menulis. Berlebihan ya..?, semoga saya berlebihan. Tapi, beginilah saya adanya. Ah, sudahlah.

Maka atas kegiatan menulis itu, juga ajakan teman-teman seperti G, akhirnya saya tercemplung lagi di ajang Januari 50.000 Kata (J50K) tahun 2012 nanti. Ini  ajang yang menantang bagi orang-orang nekad menulis seperti kami. Pesertanya sudah lebih 200 orang. Menulis novel selama sebulan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 januari 2012 sebanyak 50.000 kata. Wow, menarik. Terdengar seksi juga, hahahaha. Doakan saya masih bisa terus menulis kawan. Salam.

Comments

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.