Hujan Buatankah Itu...?


Dia sedang menatap langit sambil ia bergumam,

Ada 381 titik api di pulauku. Perduli apa, hanya butuh 1 titik api. Titik apiMu. Titik api itu.... sebabkan kebakaran hutan. Ia menimbulkan asap yang menyelimuti kota. Tapi titik apiMu, akan menuntaskan segala. Seandainya masa itu segera tiba...

Di seberang samudera seseorang sedang menganalisa titik api itu. Menganalisa jumlah dan letaknya. Maka munculah pikiran tentang jalan keluar. Akan dibuat hujan. Hujan buatan. Hujan buatan akan membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan.


Dia kembali bergumam,

"Kau kira alam bisa kau tundukan dengan segala hal buatanmu ?..."
"Kukira tidak, padamkan titik api itu. Cegah titik api itu agar tak menyala..."

Tepat ketika ia menyatakan itu, ada kebasahan di sudut matanya. Tanpa bisa diiduga, seseorang di seberang samudera itu tiba. Lalu melihat kebasahan di kedua sudut matanya. Seseorang itu berujar sambil ia tersenyum...

"Hujan buatankah itu...?"

Tak ada jawaban. Kecuali alis matanya yang meninggi dan umpatan yang muncul di kepalanya,

"Begitulah pikiranmu. Orang-orang rumit yang mengaku berpikir sederhana......."

Oh suasana yang sedang tidak tepat. Seseorang yang berkata "Hujan buatankah itu ?", menahan gelak.  


Hanya fiksi tentang hujan di sudut mata seseorang dan hujan buatan. Salam. 

Comments

  1. Dia dan dia yang ada di seberang samudera... sedang sibuk dg hujan di sudut mata dan hujan buatan...
    Hemmm... perlu berpikir keras usai membacanya mbak :)

    ReplyDelete
  2. yg psti hujan itu indah...pusing2
    slm knal and jngan lupa kunjungi blog.q yach

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.