Blackbook, Catatan Hitam Pekat Yang Syahdu


Ini bukan hitam yang biasa kau hindari. Bukan pula hitam yang sering kau benci. Ini hitam yang kepekatan isinya menggugah, membuat kita tersentak pada beberapa titiknya. Ya, blackbook, sebuah catatan hitam yang dibuang untuk kita temukan pelajaran di dalamnya. Pelajaran bahwa hidup adalah untuk berjuang mengalahkan "Kehitaman" masing-masing kita. Blackbook, catatan hitam pekat yang syahdu.


Blackbook, novel setebal 182 halaman karya Winda Krisnadefa ini memang sebuah novel yang layak dibaca. Kita akan dibawa melihat perjalanan hidup tiga sahabat (Amel, Ayang, dan Tomi) dalam karakter mereka masing-masing yang saling berkait. Persahabatan, cinta segitiga, keterperosokan pada drug, hingga kematian Tomi mengakhiri segala kerumitan itu. Hingga akhirnya Ayang dan Amel membuang catatan hitam yang dibuat Tomi (Sahabat sekaligus orang yang mereka berdua kasihi).

Mencekam, tapi syahdu. Hehe, tentu saja, siapa tidak kenal Winda, penulis handal yang produktif. Blackbook akan membuat siapapun yang membacanya menjadi tertegun dan tersentak, kehidupan meski berat memiliki catatan yang bisa dipelajari dan diambil hikmahnya. Baca dan bacalah. Kau akan temukan kedahsayatan buku ini. Selamat mengawali Mei. Ohoho, baru sadar saya kalau hari ini Mayday. Selamat hari Buruh. Salam.

Comments

  1. Sepertinya saya harus cepat2 mendapat dan membaca novel itu ya mba :) Resensi yg menarik.
    Selamat berakhir pekan, Sahabat...

    ReplyDelete
  2. Jadi pengen baca... ntar hunting2 ah ke rumah temen, sapa tau ada yg punya, bisa dipinjem deh.. hehehehe

    ReplyDelete
  3. ingin membaca kedahsyatan novel ini, tapi kok bulan ini gi mepet budget belanjanya..:((

    ReplyDelete
  4. wah , jadi pengen baca ni bunda... mksih

    ReplyDelete
  5. Wow, jadi pengen beli, Mbak
    Tapi pasti mahal diongkos yah? :(

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.