Caligi dan Caligula



Caligi dan Caligula menyesap secangkir kopi pada sebuah sore yang bermandikan cahaya. Sebentar lagi, ketika malam mulai naik nanti, cahaya akan makin sempurna dengan munculnya sang bulan. Caligi tersenyum menatap Caligula. Sudut bibirnya membentuk lengkung dengan seringai janggal. Di depannya Caligulapun sedang tersenyum. Sebab kekuasaan kerajaan makin meluas. Cita-citanya telah terkabul, sebab itu ia tersenyum.

Sementara di sekitar istana mereka, beberapa budak tak bisa tersenyum pada wajah mereka sendiri. Senyum itu telah sirna. Sirna karena titah Caligi dan Caligula yang haus ingin berkuasa. Caligi dan Caligula memaksa peraturan mereka di harus berlaku di kediaman budak-budak mereka. Titah mereka tak bisa dibantah. Merekapun tak bisa menghargai ghirah dan harga diri budak-budaknya. Sebab....Caligi dan Caligula telah lama terperosok pada rayuan setan yang sering memuj-muji mereka sebagai mahluk berkuasa yang suka menolong sesamanya. Padahal, Caligi dan Caligula tidaklah berniat menolong melainkan supaya sang budak merasa terus tak berdaya dan membuat mereka memandang bangga perbuatan bijak mereka sambil tersenyum.

"Soel, bangun...!", suara ilalang muncul membangunkannya yang sedang menulis sepenggal fragmen yang sedang ditulisnya.

Ia tak menjawab. Lihatlah, dia masih sibuk menyelesaikan tulisannya. Sambil tersenyum, ia mendesis,

"Wahai Caligi dan Caigula, jangan terlalu bangga memberikan ikan pada orang lain. Sebab orang lain tak menginginkan ikan, mereka inginkan kail...."

"Sayangnya, kail, adalah sebuah benda yang tak disukai oleh manusia sejenis Caligi dan Caligula untuk diberikan kepada orang lain. Sebab Caligi dan Caligula hanya suka melihat orang lain terus lemah dan merasa dirinya tak berdaya ...."

Begitulah desisannya hingga ilalang jadi terpana ketika itu. Kenapakah judulnya Caligi dan Caligula...? Entahlah. Tak jelas jawabannya. Siapakah Caligi dan Caligula...? Tak jelas juga siapa. Mungkin hanya tokoh rekaannya. Mugkin pula dia sedang menceritakan dirinya sendiri. Ya ya ya, siapapun bisa menjadi Caligi dan Caligula dengan cara yang tidak mereka sadari. Saya cuma berpesan, jangan tiru mereka. Salam.

Comments

  1. Akhir-akhir ini henny sering menemukan nama-nama yang "nggak biasa" di blog mbak Elly. Melihat judulnya henny sudah tebak-tebak,,caligula itu pasti Caesar..tapi caligi itu siapa? ceritanya nanti tentang apa?hihihi

    ReplyDelete
  2. Ya seperti pemerintah kita barusan, hehe... bangga karena udah ngasih ikan (Subsidi BBM), padahal rakyat butuh kail (pekerjaan).

    "Sebab orang lain tak memerlukan ikan, mereka inginkan kail" (tapi kalau orang disini masih banyak yang seneng dapat ikan langsung mbak. nggak perlu repot-repot mengail :) )

    nb : cuman celoteh ngawur :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.