"Cafe Karnak" Di Kepala Saya

Betapa angin telah menyergap rasa. Betapa rasa telah terkungkung oleh semua endapan hari yang menjelaga. Betapa itu melelahkan dan membuat jengah. Betapa ingin, ketika rasa terkungkung dan jengah itu tiba, saya sedang berada di Cafe Karnak. Sebuah tempat dimana saya bisa menyesap secangkir kopi kegemaran saya. Tempat dimana saya bisa menulis dengan rileks, kapan saja saya mau. Sebuah cafe sebagaimana dulu sang Naguib Mahfouz telah menghabiskan hari-harinya.

Maka "Cafe karnak" itu segera saja saya hadirkan di kepala saya. Saya segera terbang kesana. Menghirup secangkir kopi. Menulis dengan bebas tanpa harus terganggu oleh jam kerja yang menyiksa. Juga, bercengkerama bersama handai tolan dan kerabat disana. Ah, indahnya.

Ya, sebuah tempat dimana saya bisa singgah, kapan saja. Menulis sambil menghabiskan secangkir kopi. Sebuah tempat minum kopi yang menyenangkan sebagaimana cafe sang Naguib Mahfouz. Betapa saya menginginkan suasana itu. Entah bila "Cafe Karnak" dalam kepala saya ini bisa menjadi kenyataan. Entahlah.

Rupanya pergolakan di negeri Fir'aun itu telah membawa saya pada sebuah endapan rasa . Rasa terdalam saya tentang "Cafe Karnak". He, seandainya Cafe karnak itu masih ada (dengan sang Naguib Mahfouz di dalamnya), pastilah sangat mencekam sekaligus menggelora suasana disana. Begitulah. Selamat Imlek bagi yang merayakan. Gong xi fat cai. Salam.

Comments

  1. Rasanya anganku ingin ikut mengembara bersama mbak Elly ke "Cafe Karnak"... karena aku tak tahu tentang "Cafe Karnak" itu. Dan rasa penasaranku yg membuatku ingin ikut bersama mbak Elly... :D

    ReplyDelete
  2. Akhirnya bunda kembali update. Dengan secangkir kopi dari Cafe Karnak.

    ReplyDelete
  3. @He, ia mba Reni. Naguib Mahfouz itu penulis idolanya saya dari Mesir. Dia lebh banyak menghabiskan waktunya di "Karnak Cafe" tempat dia menulis dan segalanya. Pergolakan di mesir saat ini mengingatkan saya pada Cafe Karnaknya itu. Ayo mbak ikuta...

    @Embun, iya dong mbun.

    ReplyDelete
  4. Naguib? si peraih nobel?
    yang henny tau sih cuma itu mbak. kalo soal cafe karnak, beneran blank :D

    ReplyDelete
  5. kafe karnak...? hemmm,...baru denger mba :(

    apa kabar bunda,semoga sellau sehat ^^

    ReplyDelete
  6. seharusnya blog ini dikasih nama, secangkir kopi. karena tiap adegan selalu kutemui aroma kopi bu...

    ReplyDelete
  7. saya pun termasuk penggemar kopi mbak, salam kenal ya ...

    ReplyDelete
  8. wah menginspirasi nie , btw keep update yaa

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.