
Dia masih setia dengan wanginya. Segar dengan beberapa tetes embun yang masih menempel. Sederhana. Tak banyak menuntut pada dunia. Tak minta dilihat, tapi wanginya yang tulus selalu menuntun kita untuk menoleh padanya meski ia bersembunyi di balik belukar. Melati pagi ini, menginspirasi dan menenangkan jiwa. Cukuplah ia saja tuk tiba pada kesimpulan bahwa dunia ini indah. Bahwa ketulusan dan penerimaan pada segala yang menjadi milik kita (meski sederhana ), selalu membuat indah. Salam.
selamat pagi mbak.....
ReplyDeletesegarnya melati...
ReplyDeleteSelamat beraktifitas mb
Melati, bunga cantik dan wanginya yang khas..saya suka dengan wanginya itu...
ReplyDeleteapalagi kalau minum teh melati..wah sedaapp... Disini hawa dinginn...
yap mbak, berarti intinya kita harus bersyukur atas apa yang kita miliki ya mbak? ...
ReplyDeletegimana kabarnya mbak? udah lama banget nih gak tegur sapa. masih ingat kan? hehe...
o ya mbak, blog saya sekarang pindah di http://www.jimox.asia (baru mulai ngrintis lagi, :) )
ReplyDeleteyang jimox.net diserobot orang mbak... :(
kalau berkenan link blogroll untuk blog saya diganti ya mbak? hehe... dibawah masih jimox.net. terimakasih banyak... salam persahabatan :)
kesederhanaan yang indah juga dalam tulisan ini, apa kabar mbak El ?
ReplyDeleteSlmat pagi bunda elly,,
ReplyDeleteAPa kbar nh? dah lama tak singgah kesini,, :)
heihei,, p kbr bug?
ReplyDeletesmg kita semakin bersyukur seperti melati..
amin,,
@all (Yunna, Faiza, Agenda Ibu RT, Jimox, Simple Shoes, Embun,Ayas, semua) terimakasih komentarnya. maaf baru buka blog lagi, baru nymape rumah. Ya, melati, sederhana tapi wanginya lembut, tulus, dan penuh kasih. Semoga kita semua bisa memelati.
ReplyDeleteMembaca post Mba ini mendadak ingat lagu Melati Dari Jayagiri :)
ReplyDeletemaaf baru bisa kunjung kembali Mba :)
pagi2 nyium wanginya melati enak tuh
ReplyDelete