Secawan Kopi Panas dan Sepasang Kelopak Mata Berkantung
Aku secawan kopi panas
matamu berkantung
aku kepulkan asap
wajahmu kuyu
Cawanku menatapmu lekat
kau masih saja kuyu
ketika ku tandas tak bersisa
kelopak matamu masih berkantung
Telah beribu cawankah aku kau teguk hingga kelopak matamu berkantung...???
Telah beribu jelagakah menusuk pandangan hingga wajahmu kuyu...???
Telah berjuta nestapakah kau rasa hingga kau tampak tak ber"asa"...???
Telah latahkah dirimu dirimu hingga tak mampu tuk sekedar berjeda....???
Maaf, cuma pertanyaan bodoh dari si kopi panas yang tak paham makna mata berkantungmu.
matamu berkantung
aku kepulkan asap
wajahmu kuyu
Cawanku menatapmu lekat
kau masih saja kuyu
ketika ku tandas tak bersisa
kelopak matamu masih berkantung
Telah beribu cawankah aku kau teguk hingga kelopak matamu berkantung...???
Telah beribu jelagakah menusuk pandangan hingga wajahmu kuyu...???
Telah berjuta nestapakah kau rasa hingga kau tampak tak ber"asa"...???
Telah latahkah dirimu dirimu hingga tak mampu tuk sekedar berjeda....???
Maaf, cuma pertanyaan bodoh dari si kopi panas yang tak paham makna mata berkantungmu.
Yang penting inspirasi tak pernah kuyu ya bunda hehehe...
ReplyDeleteberkunjung lagi >met puasa
ReplyDeletesegalas kopu panas menemani secangkir kopi panas, ikut memahami makna mata berkantung...yuk lembur lembur.
ReplyDeleteAku tak meminum secawan kopi panas dan kelopak mataku tak berkantung mbak... hehe
ReplyDeleteApa kabar..? Semangat pagi..!
si peminum berharap sang kopi bisa membantu dan menjadi plester untuk menahan kelopak matanya. boleh saya bilang.."aku butuh kamu" hihihi
ReplyDelete@Ivan, iya dong, hehe
ReplyDelete@Dongkrak Antik, terimakasih
@Trimatra, yuk....
@Catatan Kecilku, kabar baik. Selamat pagi juga mbak
@Henny, hehehe. Iya saya sedang takjub neh sama pakwo yang matanya selalu berkantung Hen.