
Ufuk timur masih gelap di tempat saya berdiri. Tapi sebentar lagi matahari akan menyembul dari balik pepohonan. Hari yang bergerak sangat cepat. Tidak terasa, besok Sang Fitri kan tiba. Meski kemarin kantor memberi dispensasi boleh pulang siang tadi, tetap saja ini hari terasa bak melompat. Seakan waktu yang ada tak cukup untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Urusan yang itu belum beres, urusan yang lain sudah menanti. Beginilah hari-hari menjelang kedatangan Sang fitri.
Sang Fitri sebentar lagi kan tiba. Anak-anak sudah girang dengan persiapan baju barunya. Para ibu, sibuk berkutat dengan segala persiapan menyongsong Sang Fitri ini. Kue kering, meski hanya seadanya tetap perlu dipersiapkan. Saya, he, cukup beli saja. Selain itu, kue basah (maksuba, lapis legit, dan delapan jam) juga perlu dibuat. Nah yang ini saya kami buat sendiri, minta tolong adik saya. Ketika kue kering sudah tersusun rapi di toples barulah memikirkan kue basahnya. Cukup menyibukkan.
Maka jangan heran bila fisik semakin lelah. Untunglah masih bisa diatur agar persiapannya sederhana dan praktis. Biasanya saya mulai sangat sibuk mulai hari ke-3 menjelang kedatangan Sang Fitri. Karena kue kering dan basah sudah selesai. Hari ini tinggal mempersiapkan ketupat dan aneka gulainya. Pempek, alhamdulillah, ada kakak saya yang mengantarkan pempek.
Begitulah kesibukan menyongsong kedatangan Sang Fitri. Semoga saat tiba Idul Fitri besok kami sekeluarga masih diberi kesehatan dan karunia. Begitu pula anda sekalian. Semoga Sang Fitri membawa kebarokahan buat kita semua. Selamat menyongsong Idul Fitri 1 Syawal 1431 H. Dari lubuk hati yang paling dalam, kami sekeluarga mengucapkan "Maaf lahir dan Bathin".
Sang Fitri sebentar lagi kan tiba. Anak-anak sudah girang dengan persiapan baju barunya. Para ibu, sibuk berkutat dengan segala persiapan menyongsong Sang Fitri ini. Kue kering, meski hanya seadanya tetap perlu dipersiapkan. Saya, he, cukup beli saja. Selain itu, kue basah (maksuba, lapis legit, dan delapan jam) juga perlu dibuat. Nah yang ini saya kami buat sendiri, minta tolong adik saya. Ketika kue kering sudah tersusun rapi di toples barulah memikirkan kue basahnya. Cukup menyibukkan.
Maka jangan heran bila fisik semakin lelah. Untunglah masih bisa diatur agar persiapannya sederhana dan praktis. Biasanya saya mulai sangat sibuk mulai hari ke-3 menjelang kedatangan Sang Fitri. Karena kue kering dan basah sudah selesai. Hari ini tinggal mempersiapkan ketupat dan aneka gulainya. Pempek, alhamdulillah, ada kakak saya yang mengantarkan pempek.
Begitulah kesibukan menyongsong kedatangan Sang Fitri. Semoga saat tiba Idul Fitri besok kami sekeluarga masih diberi kesehatan dan karunia. Begitu pula anda sekalian. Semoga Sang Fitri membawa kebarokahan buat kita semua. Selamat menyongsong Idul Fitri 1 Syawal 1431 H. Dari lubuk hati yang paling dalam, kami sekeluarga mengucapkan "Maaf lahir dan Bathin".
Selamat Hari Raya Idul Fitri ya Mbak
ReplyDeletemohon maaf lahir dan bathin
minal aidin fal faizin bunda,....
ReplyDeleteangan terputus silaturahmi
ReplyDeletekarena sepatah kata yang terucap tanpa sengaja
atau perbuatan yang tidak terencana.
mohon maaf atas segala kesalahan
minal aidzin wal fa idzin
selamat hari raya idul fitri
pengen jalan kemana suka meresapi kegembiraan hari nan fitri...bikin kue apa? mohon maaf lahir batin ya
ReplyDeletembak elly..., selamat merayakan Idul Fitri 1431 H. Maaf lahir dan bathin.
ReplyDeleteteriring salam dan doa sebari mengucapkan mohon maaf lahir batin.
ReplyDeleteTaqabbalallahu minna wa minkum, selamat hari raya idul fitri 1431 H.
met idul fitri mbak mohon maaf lahir dan bathin :)
ReplyDeleteBulan yang indah penuh hikmah telah berlalu..
ReplyDeleteSemoga menitis ke lembaran baru
dan membuka ribuan pintu maaf,
Agar kami bisa masuk dan menjadi bagian yang termaafkan,
“SELAMAT IDUL FITRI 1431 H”
...Mohon maaf lahir batin...............
mohon maaf lahir batin, semoga qt kembai kepada fitrah...
ReplyDeleteSelamat Idul Fitri mbak...
ReplyDeleteMohon Maaf Lahir dan Batin..
mba elly, selamat hari raya idul fitri ya...mohon maaf lahir batin...:)
ReplyDeletewah kelihatan sekali di sini betapa sibuknya..semoga selalu sehat. mohon maaf lahir batin kepada Newsoul dan kel.
ReplyDeleteHemmm... nastarnya menggoda sekali mbak.
ReplyDeleteSelamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin...
@all, terimakasih komentarnya. Semoga 1 (satu) bulan Ramadhan mampu menuntun kita agar mampu mengontrol diri di 11 bulan lainnya. Mari fitri kembali.
ReplyDelete