Jangan Terlantarkan Mereka

Tak sengaja dia menonton televisi. Sebuah Berita tentang 4 anak yang terlantar belum mendapat bantuan pemerintah di rumah kontrakkan mereka yang tidak layak huni. Sang ayah dipenjara karena dilaporkan mencuri. Sedangkan ibu, kabur dengan pria lain (pria yang melaporkan motornya dicuri itu). Dari berita itu pula dia melihat bagaimana keempat kakak-beradik itu melangsungkan hidup mereka. Sang kakak memasak dengan kayu bakar yang bercampur kresek, di dalam rumah. Sang adik menyapu. Ada pula yang mencuci piring.

Entah kenapa saat melihat mereka berempat, dengan mata lugu mereka, begitu lahap menyantap nasi putih dengan telor dadar dalam piring plastik, matanya menjadi berkaca-kaca tanpa ia sadari. Kemanakah keadilan....? Keempat kakak beradik itu menyambung hidup dengan bantuan sembako dari para tetangga. Sementara pemerintah (setempat) yang seharusnya membantu anak-anak terlantar tersebut belum menurunkan tangan saktinya.

Kemanakah kita...? Ya, sebagian besar kita mungkin larut dalam berita Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari. Mungkin membahas ketiga trio itu sambil makan sate. Sambil minum secangkir capucinno hangat di sebuah cafe. Atau membicarakannya dalam seminar tentang "Lifestyle Para Artis"...!? Entahlah kawan. Dia yang matanya beraca-kaca itu merasa sangat geram. Ingin rasanya mencari orang tua keempat kakak beradik itu untuk medampratnya. Jangan hanya bisa melahirkan, ulurkan kasih sayangmu untuk anak-anak yang kau lahirkan. Ck.....ck...ck, mohon maaf dia menjadi begitu sentimentil. Selamat pagi semua.

Comments

  1. terimakasih buat postingan inspiratifnyaa :D

    ReplyDelete
  2. alhamdulillah.,.. allah masih memberiku keluarga yang begitu menyayngiku,

    ironis ketika ketidak bredayaan dikalahkan oleh hal yang ngga' penting :|, semoga tak slah ngomong hehehe

    ReplyDelete
  3. Kemana perginya rasa keadilan dan kesejaht eraan? Aku melihat mereka ngumpet dibawah kegelapan,mereka lari tunggang langgang dibalik semak-semak zaman...

    ReplyDelete
  4. Saya saya bersedih membaca artikel ini, menyadarkan kita, tentang perhatian kita pada hal-hal yang tidak penting .....
    saya sangat setuju dengan bu Elly ....

    ReplyDelete
  5. hm.... cukup untukmembuka mata hati kita.... thanks... ^^

    ReplyDelete
  6. @Elok Langita, terimakasih juga.
    @Inuel, semoga mereka diberi jalan dan perlindunganNya.
    @Trimatra, mungkin begitu ya Tri.
    @Rubiyanto, ya semohga kita dibukan mata hati
    @Arif, terimakasih juga.

    ReplyDelete
  7. ahhh... di negeri ini memang banyak sekali kenyataan seperti itu... sementara orang-orang yang 'sedang' memiliki jabatan ngomong tentang berbagai proyek yang memberi keuntungan untuk mereka... banyak orang lain yang terlantar, tidak berdaya karena dicengkram kemiskinan dan ketidakadilan... maaf mbak baru berkunjung lagi... moga semua baik-baik saja...

    ReplyDelete
  8. parah banget ya, mbak. yang kayak gitu juga jadi urusan negara. dalam UUD sih gitu :D

    ReplyDelete
  9. semoga sayah tidak menjadi orang yang seperti ituh...

    ReplyDelete
  10. yups neh mbak, banyak masalah 2 sosial yang penting di sekitar kita ya, mari berbagi...

    ReplyDelete
  11. betul neh seminar2 sekarang mbahasnya yang lagi populer ajah...

    ReplyDelete
  12. Kebetulan aku juga melihat berita itu... kondisi mereka memang sangat memprihatinkan. Kalau gak salah mereka akhirnya diserahkan pada panti asuhan ya mbak...?

    ReplyDelete
  13. semoga nasib mereka suatu saat akan berubah

    ReplyDelete
  14. Semoga anak2 itu kelak menjadi anak yang berguna bagi Nusa dan Bangsa.

    ReplyDelete
  15. @Patlu, ya semoga
    @Buwel, yup, bagi-bagi ya wel, he
    @Achen, heh, iya kali chen
    @Catatan Kecilku. Iya mbak, itu kabar terakhir yang saya tonton dari metro-tv. Tulung Agung _Madiun dekat gak mbak ?
    @Munir Ardi, amin
    @Blogger Bumi Lasinrang, amin lagi
    @Anak Rantau, amin juga.....

    ReplyDelete
  16. subhanallah
    kasihan ya mereka
    punya orang tua yang gak becus gitu

    ReplyDelete
  17. Aku ngga habis mikir sekarang ini, ya udah tau hidup susah kok nambah anak terus, ngga mikir gimana kasih makannya, sekolahnya gimana, pas lagi kepepet anak2nya ditelantarin anak2nya disiksa.

    ReplyDelete
  18. itu namanya mau buat anak tapi gak mau memelihara. begitu byk orang yg tak bertanggung jawab ya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.