Desah Pada Sebuah Belantara Dunia

Tak biasanya dia terpaku pada pukul sebelas. Tak ada tawa lepas. Tak ada senyum renyah yang meretas. Sepenuhnya gemas. Gemas pada sesuatu. Apakah itu...? He, tak ada jawaban kecuali gesah yang mengendap di kedalaman jiwa.

Maka mampukah kau teruskan perjalanan pada belantara dunia yang semakin tak jelas...? Ya, negeri My oh My (yang disebut orang lain sebagai Negeri Para Bedebah atau Negeri Begajulan). Tentu saja, perjalanan ini belumlah usai. Meski belantara dunia ini semakin ta jelas, tetap ada sesuatu yang disebut harapan. Bukankah tetap ada cahaya bagi mereka yang mencariNya.

Izinkan saya meneruskan langkah merambahi belantara dunia ini. Tentu saja bersamamu, bersama mereka dengan cara kita yang berbeda. Ya, berbeda tapi tetap saling memberi ruang dengan takzim. Bukankah kita semua, dengan kelebihan dan kekurangan kita, hakekatnya adalah saling melengkapi.

Saya tak akan berarti tanpamu, tanpa kalian. Begitulah desahannya, seseorang anak manusia yang tadi terpaku pada pukul sebelas. Sekarang. hampir pukul duabelas. Selamat siang semua. Selamat mentas dan meretas di belantara kita.

Comments

  1. Kelebihan dan kekurangan kita, hakekatnya adalah saling melengkapi. Sepakat, bunda.

    ReplyDelete
  2. Setuju mbak.., setiap kita akan saling melengkapi satu sama lain..

    ReplyDelete
  3. benar mba,...berjalan disetiap sisi kehidupn dgn segala suka duka dan lebih kurangnya.

    selamat siang...selamat makan siang ^^

    ReplyDelete
  4. suka dan duka tetap kecupi walau ada airmata
    begitu...^_*
    hmmmm,nice
    met sore mba...

    ReplyDelete
  5. suka ma kata-kata ibu yang ini " kelebihan dan kekurangan kita, hakekatnya adalah saling melengkapi."

    ^__^

    ReplyDelete
  6. Aku selalu suka kata2mu mbak... daleeem dan selalu bermakna.

    Bikin buku dong mbak,.... :)

    ReplyDelete
  7. berjalan berdampingan bersama orang yang kita sayang begitu indah ^^

    ReplyDelete
  8. udah malem mbak..met malem ya?

    ReplyDelete
  9. betul bunda, di dunia ini terdapat negeri para bedebah, negeri yg tidak jelas cita-citanya...

    he.he..sy sok tahu nih...tp pokoknya lam kenal

    ReplyDelete
  10. tapi ada yg harus bertanggung jawab ketika ada yg tak mampu mencari harapannya,,,

    nice post

    ReplyDelete
  11. Nice post mbak..
    selalu memberi cerahnya hati

    ReplyDelete
  12. @all, terimakasih komentarnya. Maaf baru buka blog lagi. Saya sedang tugas luar. InsyaAllah akan segera mengunjungi anda nanti. Selamat malam semua.

    ReplyDelete
  13. Mbak ada award untukmu di rumahku... hehehhe :)

    ReplyDelete
  14. Selalu Memberikan wawasan tentang Hidup.. Jadi tambah lagi wawasan tentang Hidup..

    Thanks Sharenya Mbak

    ReplyDelete
  15. selamat malam mbak,
    maksud dari belantara dunia itu apa ya? kira2 dimana ya?

    ReplyDelete
  16. Brkt Rahmat Tuhan YME, Lagu ku brsma CS Band, rampung juga,slmt mndengarkan..jgn lupa unduh ya

    ReplyDelete
  17. setuju!! manusia pada dasarnya saling melengkapi satu sama lain... :)

    ReplyDelete
  18. Mendesah boleh saja meskipun berada diantara lebatnya belantara dunia para bedebah...
    harapan akan senantiasa ada.

    Selamat sore mbak..

    ReplyDelete
  19. mbak Elly
    maafkan aku ya, dah lama banget gak silaturahim.....
    hari ini silaturahmi lagi...mudah2an gak dilupain..hehehehe

    ReplyDelete
  20. Ya, berbeda tapi tetap saling memberi ruang dengan takzim. Bukankah kita semua, dengan kelebihan dan kekurangan kita, hakekatnya adalah saling melengkapi.

    Anaz suka quote yang di atas mbak :)

    ReplyDelete
  21. Benar sekali mba .. bahwa kita hidup di dunia ini tidak sendiri namun memang saling melengkapi.

    ReplyDelete
  22. Selalu percaya pada kekuatan impian .. the power of dream

    ReplyDelete
  23. Teruskan perjalananmu sobat apa yang ada didepan hadapi dengan senyuman.

    ReplyDelete
  24. Tetap semangat dan menatap masa depan ..

    ReplyDelete
  25. Tetap semangat Kawan,, masa depan cerah menantimu

    ReplyDelete
  26. Yakinlah ... semuanya akan menjadi begitu indah

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.